Metronews

Terungkap! Ini Alasan Pembangunan IKN Tetap Berjalan Meski Ada Efisiensi Anggaran

0

0

matajambi |

Minggu, 16 Feb 2025 15:05 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, menegaskan bahwa upaya efisiensi anggaran pemerintah tidak akan mempengaruhi kelanjutan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Penghematan anggaran tidak berdampak pada progres pembangunan IKN, saat ini proyek tetap berjalan dan memasuki tahap kedua yang berlangsung dari 2025 hingga 2028," ujar Basuki di Sepaku, Penajam Paser Utara, dikutip dari Antara, Sabtu, 15 Februari 2025.

Pada tahap kedua ini, fokus pembangunan akan meliputi fasilitas pemerintahan, termasuk gedung legislatif dan yudikatif yang direncanakan mulai dibangun pada April 2025. Selain itu, berbagai kantor perbankan serta proyek investasi lain juga akan segera terealisasi guna mendukung perkembangan ibu kota baru ini.

"Kami sudah merancang infrastruktur pendukung untuk kawasan investasi agar dapat segera direalisasikan," tambah Basuki.

Baca Juga: Arab Saudi Resmi Larang Anak-anak Ikut Haji 2025! Ini Alasan dan Aturan Barunya

Di samping itu, pembangunan infrastruktur umum seperti jalan, sistem penyediaan air minum, serta sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) dan multi-utility tunnel (MUT) masih dalam tahap pelelangan.

"Paling lambat pengerjaan fisik akan dimulai setelah perayaan Idul Fitri, dan ditargetkan rampung pada 2026, sehingga pada tahun itu sudah terlihat perubahan signifikan dengan hadirnya gedung serta kawasan baru," jelasnya.

Lebih lanjut, Basuki memastikan bahwa seluruh pegawai OIKN akan mulai berkantor secara penuh di IKN pada Maret 2025.

Baca Juga: Polres Batanghari Tertibkan Sumur Minyak Ilegal Pasca Ledakan yang Sebabkan Kebakaran

Pemerintah menerapkan kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025. Presiden Prabowo Subianto menargetkan penghematan sebesar Rp306,69 triliun, yang terdiri dari Rp256,1 triliun pada belanja kementerian/lembaga (K/L) dan Rp50,59 triliun dari dana transfer ke daerah.

Namun, meskipun ada kebijakan efisiensi tersebut, pemerintah menegaskan bahwa proyek pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana.

Menanggapi isu bahwa proyek IKN berisiko terbengkalai, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menegaskan bahwa pembangunan ibu kota baru merupakan investasi jangka panjang yang membutuhkan proses matang dan tidak bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

"Ini bukan proyek kecil. Memindahkan ibu kota negara membutuhkan perencanaan yang sangat matang, bukan sesuatu yang bisa dilakukan dalam waktu singkat," ungkap Jokowi dalam wawancara bersama Najwa Shihab di kediamannya di Solo, Jawa Tengah, yang dikutip dari kanal YouTube Najwa Shihab pada Kamis, 13 Februari 2025.

Baca Juga: Gaji Pas-Pasan? Lupakan Mobil, di 5 Negara Ini Hanya Miliarder yang Mampu!

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER