MATAJAMBI.COM - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Bogor dalam beberapa hari terakhir memicu banjir bandang yang berdampak serius bagi infrastruktur di wilayah tersebut. Akibatnya, delapan jembatan penghubung dilaporkan putus, menyebabkan akses transportasi terganggu dan warga terisolasi.
Kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, menjadi salah satu titik terdampak paling parah, dengan enam dari delapan jembatan yang ambruk berada di daerah ini.
Wakil Bupati Kabupaten Bogor, Ade Ruhendi, menyatakan bahwa kerusakan ini harus segera ditangani karena jalur tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat dan wisatawan.
"Delapan jembatan dilaporkan rusak, enam di antaranya berada di kawasan Puncak. Ini harus segera ditangani agar aktivitas warga tidak lumpuh," ungkap Ade saat meninjau lokasi bencana pada Senin, 3 Maret 2025.
Baca Juga: Dua Pendaki Carstensz Tak Selamat, Istri Fiersa Besari: 'Jangan Ganggu yang Masih Berduka'
Tak hanya menghambat mobilitas warga, putusnya akses jalan di Kabupaten Bogor juga berdampak pada sektor ekonomi dan pariwisata.
Beberapa destinasi wisata populer di Puncak mengalami penurunan jumlah pengunjung karena akses yang terganggu. Para pelaku usaha di kawasan tersebut mengeluhkan penurunan pendapatan akibat berkurangnya wisatawan yang biasanya memadati area ini menjelang bulan Ramadan.
Salah satu pemilik vila di Puncak, Rizal Maulana, mengatakan bahwa tingkat okupansi penginapan di daerahnya turun drastis.
"Biasanya, menjelang Ramadan banyak tamu yang datang untuk menghabiskan liburan di sini, tapi sekarang hampir tidak ada yang datang karena jalan putus," keluhnya.
Baca Juga: Serem! Jembatan di Tebo Mulai Retak dan Berlubang, Bisa Ambruk Kapan Saja?
Menanggapi kondisi ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) turun tangan untuk mempercepat pemulihan infrastruktur. BNPB mengupayakan pembangunan jembatan darurat menggunakan rangka baja (Bailey) agar akses bisa segera dibuka kembali.
"Kami tidak ingin masyarakat terlalu lama mengalami kesulitan. Dengan dukungan dari TNI, kami akan memastikan jembatan penghubung ini bisa kembali berfungsi dalam waktu kurang dari tiga minggu," kata Kepala BNPB, Suharyanto, dalam keterangan resmi, Selasa, 4 Maret 2025.
Sebagai langkah darurat, pemerintah setempat juga telah menyediakan jalur alternatif bagi kendaraan dan masyarakat yang ingin menuju ke kawasan Puncak dan daerah sekitarnya.
Peringatan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah Bogor dalam beberapa hari ke depan. Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan daerah rawan longsor diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.