Metronews

Detik-Detik Tanggul Jebol! Air Bah Hancurkan Rumah, Warga Panik Mengungsi!

0

0

matajambi |

Senin, 10 Mar 2025 09:46 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, sejak beberapa hari terakhir memicu bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah pedesaan. Peristiwa ini menarik perhatian publik karena menimbulkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur yang cukup parah pada Senin, 10 Maret 2025.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi, setelah melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, menetapkan tiga kecamatan dalam status tanggap darurat, yaitu Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong. Langkah ini diambil guna mempermudah upaya evakuasi, pencarian korban, serta pemulihan daerah terdampak.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kini bencana tersebut telah mengakibatkan lima orang meninggal dunia, sementara empat orang lainnya masih dalam pencarian oleh tim penyelamat.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebut bahwa Tim SAR gabungan terus bekerja untuk mencari para korban yang hilang. Selain itu, BNPB juga mengerahkan bantuan logistik bagi warga terdampak.

Baca Juga: Mencekam! Tanggul Jebol, Ribuan Warga Bandung Terjebak Banjir!

"Pencarian korban hilang masih terus berlangsung dengan dukungan berbagai tim penyelamat, termasuk TNI dan Polri," ungkap Abdul dalam pernyataan resminya di Jakarta pada Minggu, 10 Maret 2025.

Dampak bencana ini cukup luas, di mana 12 desa terdampak banjir, sementara 30 desa di 22 kecamatan mengalami tanah longsor. Selain merusak ratusan rumah warga, bencana ini juga menghancurkan akses jalan utama, membuat beberapa daerah terisolasi.

Di sisi lain, meskipun banjir telah surut sepenuhnya, upaya pemulihan masih terus dilakukan. Tim penyelamat tetap siaga untuk membantu warga membersihkan sisa lumpur serta mengevakuasi material longsor yang menutupi jalan.

"Meski genangan air telah hilang, tim di lapangan masih bekerja untuk memastikan kondisi lingkungan kembali normal dan aman bagi masyarakat," kata Abdul.

Baca Juga: Bukan Skuad Biasa! Patrick Kluivert Umumkan 27 Nama, Media Vietnam Sampai Gemetar Lihat Daftar Pemainnya

Pemerintah daerah bersama BNPB juga berupaya mempercepat proses pencarian korban hilang, menangani ribuan pengungsi, serta memulihkan infrastruktur yang rusak akibat bencana ini.

"Kami telah mengerahkan alat berat seperti ekskavator dan buldoser untuk membersihkan sisa longsor. Selain itu, tiga posko darurat telah diaktifkan guna menampung pengungsi serta mendistribusikan bantuan," tutupnya.

Tak hanya pemerintah, berbagai organisasi kemanusiaan dan relawan juga turut serta dalam membantu warga yang terdampak. Bantuan berupa makanan, obat-obatan, serta kebutuhan dasar lainnya terus didistribusikan ke lokasi bencana guna memastikan kebutuhan warga terpenuhi selama masa tanggap darurat.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER