MATAJAMBI.COM - Jakarta kembali menghadapi bencana banjir besar yang menyita perhatian publik. Hujan deras yang mengguyur sejak awal pekan menyebabkan beberapa wilayah ibu kota terendam air, memaksa ribuan warga untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Berdasarkan laporan terbaru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, sebanyak 1.229 warga dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat genangan yang semakin parah. Banjir ini dipicu oleh intensitas hujan tinggi serta luapan air dari Kali Ciliwung, Kali Pesanggrahan, dan Kali Krukut.
Sebaran Lokasi Pengungsian
Menurut Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdain) BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, para pengungsi saat ini tersebar di 11 titik di empat kelurahan yang terdampak paling parah.
Berikut adalah daftar kelurahan yang menjadi pusat pengungsian:
Baca Juga: Wow! Pemerintah Beri Diskon Tiket Pesawat Mudik Lebaran 2025 hingga 14%, Begini Cara Dapatkannya!
Kampung Melayu
Bidara Cina
Cawang
Pejaten Timur
Yohan menyebut bahwa di Kelurahan Pejaten Timur, jumlah pengungsi cukup besar dengan rincian 450 jiwa berlindung di SDN 22 dan 300 jiwa di SMPN 46.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengungkap bahwa banjir kini meluas ke 77 Rukun Tetangga (RT) di berbagai wilayah. Sejumlah jalan utama di ibu kota juga dilaporkan mengalami kemacetan akibat genangan air yang cukup tinggi.
Baca Juga: Nyaris Celaka di Puncak Carstensz, Fiersa Besari Pulang dengan Rasa Rindu dan Pelukan Hangat Kinasih
"Saat ini, genangan telah merendam 77 RT, termasuk beberapa jalan protokol yang menyebabkan gangguan lalu lintas. Kami terus memantau situasi dan menyiapkan upaya evakuasi lebih lanjut," ujar Isnawa dalam keterangannya, Selasa, 4 Maret 2025.
Selain menghambat mobilitas warga, banjir juga menyebabkan sejumlah rumah mengalami pemadaman listrik sebagai langkah antisipasi dari pihak PLN guna mencegah korsleting yang dapat memicu kebakaran.