BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Pembangunan Islamic Center Kabupaten Batang Hari yang digadang-gadang bakal menjadi ikon baru di Bumi Serentak Bak Regam, saat ini memasuki tahap kedua. Hingga awal September, progres pengerjaan baru mencapai sekitar 0,6 persen sejak kontrak dimulai pada 1 Agustus 2025 lalu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Batang Hari, Ajrisa Windra, menjelaskan bahwa lambatnya progres bukan berarti proyek mangkrak.
Menurutnya, tahapan awal tahap kedua memang masih terfokus pada fabrikasi besi dan baja, yang membutuhkan waktu sebelum bisa dipasang di lapangan.
“Perlu kami luruskan bahwa pembangunan Islamic Center ini memang dibagi menjadi tiga tahap. Tahap pertama sudah selesai, yaitu pondasi hingga kolom.
Tahap kedua saat ini difokuskan pada konstruksi masjid sampai bentuk tegak payung atau struktur tanpa dinding. Jadi masyarakat jangan salah paham, pembangunan tidak berhenti, hanya memang dilakukan secara bertahap karena keterbatasan anggaran,” ungkap Ajrisa Windra.
Ia menambahkan, pekerjaan di lapangan saat ini sudah mencakup pembersihan area, pembangunan plat lantai, hingga persiapan pemasangan rangka baja yang nantinya menopang struktur atap. “Secara teknis, plat lantai dan kolom bawah adalah bagian penting untuk menopang baja di atasnya. Setelah itu, barulah konstruksi masjid mulai tampak berdiri,” jelasnya.
Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pembangunan tahap kedua ini mencapai Rp21,45 miliar, dengan masa pengerjaan selama 150 hari kalender, terhitung mulai 1 Agustus hingga 28 Desember 2025.Terkait kendala cuaca, Ajrisa menilai hal itu tidak terlalu berpengaruh. “Alhamdulillah hujan biasanya turun di malam hari, sehingga pekerjaan di siang hari bisa berjalan normal.
Dengan kondisi ini, insyaallah target penyelesaian bisa terkejar sesuai jadwal,” katanya optimis.
Lebih lanjut, Ajrisa memaparkan bahwa Islamic Center Batang Hari dalam desain penuh (full design) nantinya akan dilengkapi berbagai fasilitas, mulai dari masjid utama, madrasah, pusat UMKM, sarana olahraga, asrama, hingga penginapan sementara. Total kebutuhan anggaran keseluruhan diperkirakan mencapai Rp120 miliar.
“Kalau dihitung dari total desain besar, progres pembangunan baru sekitar 40 persen, dan untuk saat ini kita masih memprioritaskan pembangunan masjid sebagai ikon utama Islamic Center,” tutup Ajrisa Windra.
Pemerintah Kabupaten Batang Hari berharap kehadiran Islamic Center ini kelak tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan, kegiatan ekonomi, serta aktivitas sosial masyarakat.