Baca Juga: Gak Nyangka! Mandi Air Dingin Setiap Hari Punya Manfaat Dahsyat Ini untuk Tubuh“Saya sudah menjelaskan langsung ke Kemendagri dan meminta maaf. Saya sadar, sebagai kepala daerah, ada aturan etik dan administrasi yang harus saya patuhi,” ungkap Lucky.
Ia juga menegaskan siap menerima segala bentuk sanksi administratif sesuai aturan yang berlaku, dan menyatakan bahwa ini menjadi pelajaran penting bagi dirinya sebagai pejabat publik.
Menutup pertemuan tersebut, Dedi Mulyadi kembali mengingatkan bahwa jabatan publik bukan hanya soal kewenangan, tetapi juga soal komitmen moral terhadap masyarakat.
“Kalian yang memicu masalah, kalian pula yang harus menutupnya dengan tanggung jawab. Jangan biarkan rakyat kehilangan kepercayaan karena kealpaan kita,” tegasnya.
Baca Juga: Harga Karet Anjlok Usai Lebaran, Petani di Bungo Kian Terjepit: 'Kami Sudah di Ujung Tanduk'Langkah transparan yang diambil oleh Supian dan Lucky disebut-sebut menjadi contoh baik di tengah maraknya pejabat publik yang cenderung menutup-nutupi kesalahan.
Gubernur Dedi berharap insiden ini menjadi refleksi bagi seluruh kepala daerah untuk lebih berhati-hati dalam bertindak dan membuat kebijakan, terlebih saat momen penting seperti Lebaran.