MATAJAMBI.COM – Dua kepala daerah di Jawa Barat menjadi sorotan publik usai libur panjang Lebaran 2025. Bupati Indramayu, Lucky Hakim, dan Wali Kota Depok, Supian Suri, harus menghadapi kritik tajam usai kebijakan dan tindakan mereka menuai kontroversi di tengah euforia mudik.
Lucky Hakim dipersoalkan karena melakukan perjalanan pribadi ke luar negeri saat momen Idulfitri tanpa melapor ke Kementerian Dalam Negeri.
Sementara itu, Supian Suri menjadi buah bibir lantaran memberikan izin kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkot Depok untuk menggunakan mobil dinas sebagai kendaraan mudik.
Keduanya akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Momen ini terjadi dalam pertemuan yang digelar di Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, pada Rabu 09 April 2025, saat Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mempertemukan dua pemimpin tersebut untuk memberikan klarifikasi di hadapan publik.
Baca Juga: Polisi Sebut Dokter Cabul RSHS Alami Kelainan Seksual, Motif Perkosaan Akan Diperkuat Forensik!
Dalam kesempatan itu, Gubernur Dedi Mulyadi memberikan ruang bagi Lucky dan Supian untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada masyarakat. Melalui unggahan Instagram resminya, Dedi menuliskan, “Silakan, sampaikan secara jujur kepada masyarakat yang Bapak pimpin.”
Ia memuji langkah keduanya yang dinilai berani mengakui kesalahan dan bersedia menanggung dampak dari kebijakan atau tindakan yang mereka ambil.
“Sebagai pemimpin publik, keberanian untuk bertanggung jawab jauh lebih penting daripada menyembunyikan kesalahan. Ini contoh yang patut ditiru,” kata Dedi dalam keterangan resmi, Kamis 10 April 2025.
Menanggapi arahan dari Gubernur, Supian Suri mengakui bahwa keputusannya memberi izin penggunaan kendaraan dinas untuk keperluan mudik adalah keliru.
Baca Juga: Viral! Dokter Residen RSHS Perkosa Keluarga Pasien, STR Dicabut Kemenkes Tanpa Ampun
Ia menyampaikan bahwa dirinya telah mendapat teguran langsung dari Gubernur Jabar dan segera membuat surat permintaan maaf yang ditujukan ke beberapa instansi pusat.
“Saya sudah menyampaikan permohonan maaf tertulis kepada Pak Gubernur, Mendagri, Kepala BKN, hingga Menpan-RB. Saya menyadari sepenuhnya bahwa kebijakan ini menimbulkan keresahan,” ujar Supian.
Namun Supian juga menambahkan, kebijakan tersebut sebenarnya bermaksud meringankan beban ASN yang ingin mudik namun terkendala transportasi, terutama yang bertugas di wilayah pinggiran.
Sementara itu, Lucky Hakim, yang juga dikenal sebagai mantan artis sinetron, menyatakan penyesalannya atas keberangkatan ke luar negeri saat hari raya. Ia mengakui bahwa perjalanannya dilakukan tanpa lebih dulu meminta izin resmi dari Mendagri maupun gubernur selaku pembinanya.