MATAJAMBI.COM – Banyak orang merasa mengantuk atau lemas setelah makan, terutama ketika menyantap hidangan dalam porsi besar. Kondisi ini dikenal dalam dunia medis sebagai postprandial somnolence atau yang lebih populer disebut "food coma".
Fenomena tersebut kerap dianggap hal biasa, namun sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah.
Salah satu penyebab utama adalah perubahan aliran darah dalam tubuh setelah makan. Ketika makanan masuk ke dalam perut, tubuh akan memfokuskan energi dan aliran darah ke sistem pencernaan untuk memproses makanan, sehingga suplai darah ke otak sedikit berkurang dan menimbulkan rasa kantuk.
Tak hanya itu, kandungan makanan juga sangat mempengaruhi kondisi tersebut. Makanan tinggi karbohidrat seperti nasi putih, roti, pasta, dan kentang dapat memicu lonjakan kadar gula darah yang cepat. Setelah lonjakan itu, kadar gula darah akan menurun tajam dan menyebabkan tubuh merasa lesu.
Baca Juga: Kenapa Hujan Masih Terjadi di Indonesia Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG
Selain karbohidrat, makanan yang mengandung triptofan seperti ayam, kalkun, susu, kacang-kacangan, dan biji-bijian juga berkontribusi pada rasa kantuk.
Triptofan memicu produksi serotonin dan melatonin, dua hormon yang berperan dalam mengatur rasa tenang dan tidur.
Menurut para ahli gizi, ukuran porsi makanan juga memegang peranan penting. Semakin banyak yang dikonsumsi, semakin keras kerja sistem pencernaan. Terutama jika makanan yang dikonsumsi tinggi lemak dan gula, proses pencernaan menjadi lambat dan tubuh memberi sinyal untuk beristirahat.
Kondisi ini akan semakin diperparah jika seseorang kurang tidur di malam sebelumnya. Ketika tubuh sudah kelelahan, makanan justru menjadi pemicu tambahan yang mendorong rasa kantuk muncul lebih cepat.
Agar tidak mudah mengantuk setelah makan, ada beberapa langkah yang bisa diterapkan. Mulailah dengan mengurangi porsi makan dan memilih makanan yang lebih seimbang antara karbohidrat, protein, dan serat. Hindari makanan olahan dan minuman manis berlebihan.
Baca Juga: Banjir Depan JBC, Prof. Aswandi Desak Pemerintah Audit Kolam Retensi dan Drainase Secara Menyeluruh dI Kota Jambi
Selain itu, disarankan untuk berjalan kaki ringan selama 10–15 menit setelah makan. Aktivitas ini membantu melancarkan pencernaan sekaligus mencegah rasa kantuk berlebihan.
Menjaga pola tidur yang teratur dan hidrasi tubuh juga penting agar tubuh tetap bugar sepanjang hari.
Namun, jika rasa kantuk berlebihan terjadi terlalu sering atau disertai gejala lain seperti pusing, mual, atau penurunan konsentrasi yang ekstrem, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter.