Lifestyle

Orang Jomblo Kerap Merasa Kesepian, Mitos atau Fakta? Cek Disini!

0

0

matajambi |

Sabtu, 27 Jul 2024 22:40 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAMBI, MATAJAMBI.COM - Kesepian sering kali dikaitkan dengan status lajang atau jomblo. Banyak yang berpendapat bahwa orang yang tidak memiliki pasangan cenderung lebih sering merasa kesepian. Namun, apakah ini benar-benar fakta atau hanya sekadar mitos? Mari kita telusuri lebih dalam.

Kesepian adalah perasaan yang muncul ketika seseorang merasa terisolasi atau kurang memiliki hubungan sosial yang memadai. Ini adalah kondisi emosional yang bisa dialami oleh siapa saja, tidak peduli status perkawinan atau hubungan mereka. Kesepian tidak hanya berkaitan dengan jumlah interaksi sosial yang dimiliki seseorang, tetapi juga kualitas dari hubungan-hubungan tersebut.

Ada anggapan umum bahwa menjadi jomblo secara otomatis berarti merasa kesepian. Ini adalah pandangan yang terlalu sederhana dan tidak mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi perasaan kesepian. Banyak penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki hubungan romantis juga bisa merasa kesepian, terutama jika hubungan tersebut tidak memuaskan atau bermasalah.

1. Hubungan Kualitas vs. Kuantitas

Kualitas hubungan lebih penting daripada kuantitas. Seseorang bisa memiliki banyak teman dan interaksi sosial, tetapi tetap merasa kesepian jika tidak ada kedekatan emosional atau dukungan yang dirasakan. Sebaliknya, seseorang yang jomblo tetapi memiliki beberapa hubungan yang sangat berkualitas dan mendukung, mungkin tidak merasa kesepian sama sekali.

Baca Juga : Terungkap Disini, Fakta Sebenarnya Alasan Reza Artamevia Terima Thariq Halilintar jadi Menantu

2. Kemandirian dan Kebahagiaan

Beberapa orang memilih untuk tetap jomblo karena mereka menikmati kemandirian dan kebebasan yang datang dengan status tersebut. Mereka mungkin memiliki hobi, pekerjaan, dan tujuan hidup yang memuaskan yang mengisi hidup mereka dengan cara yang bermakna. Bagi orang-orang ini, menjadi jomblo bukanlah sumber kesepian, melainkan kesempatan untuk fokus pada diri sendiri dan pertumbuhan pribadi.

Penelitian Tentang Kesepian

Berbagai penelitian telah dilakukan untuk memahami hubungan antara status lajang dan kesepian. Hasil penelitian ini sering kali menunjukkan bahwa kesepian lebih kompleks dan tidak bisa disederhanakan hanya berdasarkan status hubungan seseorang.

1. Studi Longitudinal

Sebuah studi longitudinal yang diterbitkan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin meneliti perasaan kesepian di kalangan orang lajang dan menikah selama beberapa tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa orang yang lajang tidak selalu lebih kesepian daripada orang yang menikah. Banyak orang yang lajang melaporkan tingkat kebahagiaan dan kepuasan hidup yang tinggi, terutama jika mereka memiliki jaringan sosial yang kuat dan mendukung.

2. Peran Dukungan Sosial

Penelitian lain menunjukkan bahwa dukungan sosial adalah faktor kunci dalam mengurangi kesepian. Dukungan sosial bisa datang dari berbagai sumber, termasuk keluarga, teman, dan komunitas. Orang yang memiliki jaringan dukungan sosial yang kuat cenderung merasa lebih terhubung dan kurang kesepian, terlepas dari status hubungan romantis mereka.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER