Metronews

Nama 'Mulyono' Trending di Google dan X, Ini Asal-Usul dan Apa Hubungannya dengan Joko Widodo?

0

0

matajambi |

Jumat, 23 Agu 2024 11:52 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAMBI,MATAJAMBI.COM - Pada Jumat, 23 Agustus 2024, nama 'Mulyono' menjadi salah satu topik yang paling dicari di mesin pencarian Google dan menjadi trending topic di platform media sosial X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Banyak yang penasaran, siapa sebenarnya Mulyono, dan apa makna di balik nama ini?

Nama Mulyono berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'mulia.' Menariknya, nama ini bukanlah nama asing, melainkan nama awal yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo oleh orang tuanya saat ia lahir.

Awalnya, Joko Widodo, yang kita kenal sebagai presiden ke-7 Indonesia, diberi nama Mulyono oleh kedua orang tuanya. Namun, karena berbagai alasan, termasuk kondisi kesehatannya yang sering terganggu, orang tuanya memutuskan untuk mengganti nama tersebut menjadi Joko Widodo.

Nama 'Joko Widodo' memiliki makna yang dalam, yakni "anak lelaki yang selamat dan sejahtera," yang diyakini lebih cocok dan membawa keberuntungan.

Baca Juga : Pengacara Harvey Moeis, Junaidi Saibih Bantah Tuduhan Terkait Pengumpulan Uang CSR

Perubahan nama ini menjadi salah satu momen penting dalam hidup Joko Widodo, yang kini dikenal luas oleh masyarakat Indonesia. Jokowi, panggilan akrabnya, telah menjabat sebagai presiden selama dua periode, yakni dari 2014 hingga 2019, dan 2019 hingga 2024.

Kehidupan Awal Jokowi: Dari Bantaran Kali hingga Istana Negara

Kisah hidup Joko Widodo kecil penuh dengan perjuangan dan kesederhanaan. Ia lahir dan besar di sebuah rumah kontrakan yang sederhana di sekitar bantaran Kali Anyar, di Kampung Cinderejo Lor, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo. Jarak rumahnya dengan kali hanya sekitar 20 meter, dan di tempat inilah Jokowi kecil bersama keluarganya menghabiskan masa kecil mereka.

Selama 12 tahun, keluarga Jokowi harus berpindah-pindah dari satu rumah sewa ke rumah sewa lainnya. Ayahnya bekerja sebagai penjual kayu dan bambu di tepi kali untuk menghidupi keluarga. Pengalaman masa kecil ini membentuk karakter Jokowi yang sederhana dan pekerja keras, yang kemudian berperan besar dalam perjalanannya menjadi pemimpin negara.

Ketertarikan Jokowi pada dunia kayu kemudian membawanya melanjutkan studi di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Ia mengambil bidang studi teknologi kayu dan lulus pada tahun 1985. Skripsi yang ditulisnya berjudul “Studi tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kodya Surakarta,” menunjukkan keterkaitan yang mendalam dengan latar belakang keluarganya yang berprofesi sebagai penjual kayu.

Kini, nama Joko Widodo tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di dunia internasional, membawa kisah inspiratif dari seorang anak penjual kayu yang sukses menjadi pemimpin negara.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER