Lifestyle

Bagaimana Hukum Mengucapkan Selamat Natal dalam Islam? Ini Pendapat Para Ulama

0

0

matajambi |

Rabu, 25 Des 2024 07:28 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM-Menjelang akhir tahun, diskusi mengenai hukum seorang Muslim memberikan ucapan selamat Natal kembali menjadi sorotan. Natal yang jatuh pada tanggal 25 Desember sering dimanfaatkan sebagai momen untuk saling bertukar ucapan penuh sukacita. Namun, apa sebenarnya pandangan Islam terkait hal ini?  

Kyai Ahmad Fahrur Rozi, salah satu Ketua di Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), menjelaskan bahwa persoalan ini sudah lama menjadi titik perbedaan di antara para ulama. Menurutnya, ada dua pandangan utama dalam masalah ini:  

1. Pandangan yang Membolehkan 

Sebagian ulama berpendapat bahwa mengucapkan selamat Natal termasuk dalam perbuatan baik yang dianjurkan, asalkan tidak melanggar prinsip akidah. Pendapat ini didukung oleh tokoh-tokoh Islam terkenal seperti Syekh Yusuf Qaradhawi, Syekh Ali Jum'ah, dan beberapa anggota Majelis Fatwa Eropa. Pandangan mereka bersandar pada ayat dalam Surat Al-Mumtahanah ayat 8, yang menekankan pentingnya bersikap baik dan adil kepada siapa saja yang tidak memusuhi umat Islam.

Baca Juga : Ucapan Natal 2024 Ini Dijamin Bikin Harimu Lebih Berarti!

Dalam hal ini, memberikan ucapan selamat Natal dianggap sebagai cara untuk menunjukkan rasa hormat, keramahan, serta menjaga hubungan sosial tanpa mengakui keyakinan agama lain.  

2. Pandangan yang Melarang

Sebaliknya, ada juga ulama yang melarang ucapan selamat Natal dengan alasan untuk melindungi tauhid dan menghindari kemiripan dengan tradisi agama lain. Pandangan ini sering merujuk pada fatwa Ibnu Taimiyah dan muridnya, Ibnul Qayyim. Mereka berpendapat bahwa memberikan ucapan selamat Natal bisa diartikan sebagai bentuk pengakuan terhadap kepercayaan agama lain, yang bertentangan dengan prinsip Islam.  

Ketentuan dalam Mengucapkan Selamat Natal

Baca Juga : Kronologi Lengkap! Santap Belalang Setan, Satu Orang Tewas Tragis

Bagi ulama yang membolehkan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ucapan selamat Natal tetap sesuai dengan ajaran Islam, yaitu:  

- Niatkan ucapan tersebut untuk menjaga hubungan sosial yang baik, bukan sebagai bentuk pengakuan atas keyakinan agama lain.  
- Jangan mengikuti ritual atau tradisi keagamaan yang bertentangan dengan syariat Islam.  
- Sampaikan ucapan tersebut secara wajar tanpa berlebihan.  

Fahrur Rozi menegaskan bahwa Islam mengajarkan umatnya untuk menghargai perbedaan. Dengan memahami ketentuan ini, memberikan ucapan selamat Natal dapat menjadi sarana untuk memperkuat hubungan damai antarumat beragama.  

Sebagai negara yang dikenal dengan nilai toleransi yang tinggi, masyarakat Indonesia sering menunjukkan rasa hormat dengan memberikan ucapan pada hari besar keagamaan lainnya. Kendati demikian, kontroversi seputar hukum ucapan selamat Natal dalam Islam tetap menjadi bahan diskusi.  

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER