Metronews

Awal Mula al-A’la, al-Kafirun dan al-Ikhlas Sering Jadi Bacaan di 3 Rakaat Shalat Witir Usai Shalat Tarawih, Begini Penjelasannya

0

0

matajambi |

Sabtu, 01 Mar 2025 16:44 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Pengumuman ini dilakukan setelah berlangsungnya sidang isbat yang bertujuan untuk memastikan keberadaan hilal sebagai tanda dimulainya bulan suci Ramadhan.

"Berdasarkan laporan terbaru, tinggi hilal di seluruh wilayah Indonesia berkisar antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, dengan sudut elongasi mencapai 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit," ujar Nasaruddin dalam konferensi pers yang digelar di kantor Kemenag Jakarta pada Jumat, 28 Februari 2025.

"Hilal telah terlihat di provinsi paling barat, yaitu Aceh, dan telah disumpah oleh hakim. Dua saksi yang melihat hilal diperkuat dengan keputusan hakim agama setempat, sehingga diputuskan bahwa 1 Ramadhan akan dimulai pada 1 Maret 2025, Insya Allah," tambahnya.
Pelaksanaan Shalat Tarawih Sebelum Memulai Puasa

Setelah pengumuman penetapan 1 Ramadhan 1446 H, umat muslim di Indonesia dapat melaksanakan shalat tarawih pada Jumat malam, 28 Februari 2025.

Baca Juga: Meski Bertetangga Dekat, Kenapa Indonesia Mulai Puasa Lebih Awal dari Malaysia & Brunei? Ini Jawaban Kemenag!

Shalat tarawih dapat dilakukan setelah masuk waktu shalat Isya hingga sebelum waktu Subuh.

Biasanya, shalat tarawih dilakukan dalam jumlah 8 atau 20 rakaat, kemudian diakhiri dengan shalat witir.

Ibadah shalat tarawih ini bisa dilaksanakan secara berjamaah di masjid maupun secara individu di rumah.

Mengapa Bacaan dalam Shalat Witir Biasanya al-A’la, al-Kafirun, dan al-Ikhlas?

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh! Pengumuman Sidang Isbat 1 Ramadhan Terlambat, Ini Penjelasan Kemenag

Setelah menyelesaikan shalat tarawih, umat Islam umumnya melanjutkan dengan shalat witir yang terdiri dari rakaat ganjil.

Di berbagai masjid di Indonesia, shalat witir biasanya dilakukan dalam 3 rakaat.

Bacaan yang umum digunakan dalam shalat witir adalah surat al-A’la pada rakaat pertama, al-Kafirun di rakaat kedua, dan al-Ikhlas pada rakaat ketiga.

Terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai bacaan rakaat ketiga shalat witir, terutama terkait tambahan bacaan surat lain selain al-Ikhlas.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER