Metronews

Meski Bertetangga Dekat, Kenapa Indonesia Mulai Puasa Lebih Awal dari Malaysia & Brunei? Ini Jawaban Kemenag!

0

0

matajambi |

Sabtu, 01 Mar 2025 16:35 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Umat Islam di Indonesia resmi memulai ibadah puasa Ramadhan pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Keputusan ini diumumkan oleh Kementerian Agama setelah pelaksanaan sidang isbat yang digelar pada Jumat, 28 Februari 2025.

Namun, berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pengumuman kali ini mengalami keterlambatan selama 40 menit.

Konferensi pers yang seharusnya dijadwalkan pada pukul 19.00 WIB, baru bisa disiarkan kepada publik pada 19.40 WIB, setelah masuk waktu shalat Isya.

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh! Pengumuman Sidang Isbat 1 Ramadhan Terlambat, Ini Penjelasan Kemenag

Kementerian Agama mengungkapkan bahwa penundaan ini disebabkan oleh proses menunggu hasil pemantauan hilal dari Aceh, sebagai wilayah paling barat di Indonesia.

“Secara objektif, posisi hilal malam ini tidak dapat disaksikan di sebagian besar wilayah Indonesia, baik di bagian timur, tengah, maupun barat, termasuk di ujung Pulau Jawa,” ujar Menteri Agama, Nasaruddin Umar, dalam konferensi pers di kantor Kemenag, Jakarta.

Ia juga menjelaskan bahwa hasil pantauan menunjukkan ketinggian hilal di seluruh Indonesia berkisar antara 3 derajat 5,91 menit hingga 4 derajat 40,96 menit, dengan sudut elongasi berkisar 4 derajat 47,3 menit hingga 6 derajat 24,14 menit.

Hilal akhirnya berhasil diamati di Aceh, yang kemudian dikukuhkan dengan sumpah di hadapan hakim agama. Dengan bukti tersebut, ditetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Baca Juga: Danau Misterius Ini Bisa Mengubah Hewan Jadi Batu! Mitos atau Fakta?

Dalam kesempatan yang sama, Nasaruddin Umar juga menyoroti perbedaan awal Ramadhan antara Indonesia dan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara.

Jika Indonesia memulai puasa pada Sabtu, 1 Maret 2025, maka Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura baru akan menjalankan ibadah puasa pada Minggu, 2 Maret 2025.

"Kita tergabung dalam forum MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura). Berdasarkan sidang, terdapat perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan antara Indonesia dan negara-negara tersebut," ungkapnya.

Menurut Nasaruddin, perbedaan ini dipengaruhi oleh variasi ketinggian hilal dan sudut elongasi.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER