MATAJAMBI.COM - Sebuah tragedi terjadi dalam ekspedisi pendakian di Puncak Carstensz, Pegunungan Jayawijaya. Peristiwa yang berlangsung pada Minggu, 2 Maret 2025 ini menarik perhatian luas setelah dua pendaki dinyatakan meninggal dunia akibat kondisi ekstrem di ketinggian.
Menurut laporan resmi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), tim pendaki beranggotakan 13 orang. Di antara mereka, dua pendaki bernama Elsa Laksono dan Lilie Wijayanti dinyatakan meninggal dunia akibat dugaan Acute Mountain Sickness (AMS) atau penyakit ketinggian yang membahayakan nyawa.
Sementara itu, Fiersa Besari, musisi sekaligus petualang ternama Indonesia, yang turut serta dalam ekspedisi ini, berhasil selamat dan telah dievakuasi ke titik aman.
Kronologi Insiden: Pendaki Terjebak di Titik Berbahaya
Berdasarkan informasi yang diterima dari Basarnas, insiden ini bermula ketika tim pendaki mengalami kesulitan saat perjalanan turun dari puncak. Beberapa anggota ekspedisi mengalami gejala AMS akibat kadar oksigen yang menipis dan cuaca ekstrem di ketinggian lebih dari 4.800 meter di atas permukaan laut.
Baca Juga: Fiersa Besari Selamat dari Badai Maut di Puncak Carstensz! Ini Kronologi Lengkapnya!
Diketahui, mereka sempat terhenti di salah satu titik jalur pendakian sebelum melintasi jembatan tali (tyrolean) yang terkenal dengan tantangan teknisnya. Cuaca buruk yang tiba-tiba berubah semakin memperburuk kondisi tim.
Tim ekspedisi lantas mengirimkan sinyal darurat pada dini hari, 2 Maret 2025. Basarnas segera mengerahkan tim penyelamat dari Kantor SAR Timika untuk melakukan evakuasi yang berlangsung dalam kondisi penuh tantangan.
Fiersa Besari dan Pendaki Lain Berhasil Selamat
Dalam operasi penyelamatan yang dilakukan dengan helikopter dan jalur darat, sejumlah pendaki berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat. Berikut adalah daftar nama mereka:
Fiersa Besari
Indira Alaika
Baca Juga: Hati-Hati! Jalan Lintas Sumatera di Bungo Putus Total, Ini Rute Alternatif yang Bisa Anda Gunakan untuk Hindari Kemacetan
Furki
Poegiono
Saroni