JAKARTA, MATAJAMBI.COM – Curah hujan yang tinggi serta meluapnya Kali Ciliwung, Pesanggrahan, dan Krukut menyebabkan banjir di sejumlah wilayah DKI Jakarta semakin meluas.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melaporkan bahwa hingga Selasa, 4 Maret 2025, sebanyak 77 rukun tetangga (RT) terdampak banjir, dengan ketinggian air yang bervariasi di beberapa titik.
Kepala Pelaksana BPBD Jakarta, Isnawa Adji, mengungkapkan bahwa banjir kali ini paling parah melanda wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.
“Saat ini, BPBD mencatat ada 77 RT yang tergenang banjir dengan berbagai ketinggian air. Kami terus melakukan upaya evakuasi dan menyalurkan bantuan bagi warga terdampak,” ujar Isnawa dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Gubernur Jambi Hadiri Sertijab Bupati Merangin, Tegaskan Reformasi dan Sinergi Pembangunan
Menurut data terbaru Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, ribuan warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman akibat ketinggian air yang terus meningkat.
Di wilayah Kampung Melayu, sebanyak 30 orang mengungsi di SDN Kampung Melayu dan 181 orang berlindung di Masjid Jami Miftahul Huda.
Di Bidara Cina, pengungsi tersebar di beberapa lokasi:
17 orang di RPTRA
21 orang di aula kelurahan
26 orang di masjid
20 orang di SKKT
24 orang di majelis taklim
Baca Juga: Sritex Resmi Bangkrut! Tapi Kenapa Investor Malah Berebut Membelinya?
Sementara itu, di Cawang, 53 orang mengungsi di Musala Al-Ishlah, dan 130 orang memilih berlindung di ruko pinggir jalan.
Kondisi serupa juga terjadi di Pejaten Timur, dengan jumlah pengungsi yang lebih besar:
450 orang mengungsi di SDN 22
300 orang di SMPN 46
Di Cilandak Timur, terdapat 39 orang di musala, 19 orang di pendopo, serta 100 orang di musala lainnya.