4. Postur Tubuh yang Buruk Postur tubuh tidak hanya memengaruhi penampilan, tetapi juga berdampak pada metabolisme. Membungkuk saat duduk atau berdiri dapat menghambat aliran oksigen, memperlambat pencernaan, dan mengurangi efisiensi metabolisme.
Untuk membantu meningkatkan pembakaran kalori, biasakan duduk tegak, menjaga bahu rileks, serta sering melakukan peregangan.
5. Pola Pernapasan Dangkal Banyak orang tanpa sadar bernapas dengan cara yang dangkal, terutama saat stres. Pernapasan yang tidak dalam dapat membatasi suplai oksigen ke sel-sel tubuh, yang menghambat pembakaran lemak secara optimal.
Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Siap Tempur di Piala Asia U-17 2025, Korea Selatan Jadi Lawan Terberat
Latihan pernapasan dalam, seperti teknik pernapasan diafragma, dapat membantu meningkatkan metabolisme dan mengurangi stres yang memicu produksi kortisol, hormon yang terkait dengan penyimpanan lemak perut.
6. Makan Sambil Berbaring atau Rebahan Makan dalam posisi berbaring dapat memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan risiko refluks asam.
Posisi ini juga membuat makanan lebih lama dicerna, yang dapat mengakibatkan kembung dan metabolisme yang lebih lambat. Disarankan untuk makan sambil duduk tegak dan berjalan kaki ringan setelah makan untuk membantu proses pencernaan.
7. Konsumsi Makanan yang Itu-Itu Saja Meskipun mengonsumsi makanan sehat itu baik, kurangnya variasi dalam pola makan dapat menyebabkan defisiensi nutrisi yang dapat memperlambat metabolisme.
Baca Juga: Kemacetan Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi Memuncak 6-7 April, Begini Strategi Pemerintah
Tubuh memerlukan beragam vitamin dan mineral untuk mengoptimalkan fungsi metabolisme. Oleh karena itu, penting untuk mengonsumsi berbagai sumber protein, lemak sehat, dan karbohidrat berserat tinggi untuk mendukung kesehatan metabolisme.
8. Terpapar Bahan Kimia Berbahaya dalam Produk Perawatan Kulit Kosmetik dan produk perawatan kulit yang mengandung paraben, phthalates, atau triclosan dapat mengganggu hormon yang mengatur metabolisme.
Beberapa zat ini diketahui dapat meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh. Untuk mengurangi risiko, pilihlah produk perawatan yang bebas dari bahan kimia berbahaya dan lebih alami.