Lifestyle

Sering Susah Tidur karena Overthinking? Ini Cara Ampuh Redakan Pikiran agar Tidur Nyenyak

0

0

matajambi |

Minggu, 13 Apr 2025 07:45 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Tak sedikit orang yang mengalami sulit tidur meskipun tubuh sudah sangat kelelahan. Salah satu penyebab yang sering dialami adalah otak yang terus berpikir aktif—baik soal pekerjaan, masalah pribadi, hingga hal-hal kecil yang pernah terjadi berhari-hari lalu.

Fenomena ini umum terjadi dan kerap disebut sebagai overthinking sebelum tidur. Kondisi ini membuat seseorang terus berguling di tempat tidur, memandangi jam dinding, sambil berharap pikiran bisa tenang agar tubuh bisa beristirahat.

Meski tampak sepele, jika dibiarkan, kondisi ini dapat menurunkan kualitas tidur dan berdampak pada kesehatan fisik maupun mental.

Psikolog klinis dan pakar tidur menyebutkan bahwa ada sejumlah cara efektif untuk membantu menenangkan pikiran sebelum tidur.

Baca Juga: Lagu Dipakai Ariel NOAH, Tapi Royalti Titiek Puspa Tak Kunjung Dibayar? Ini Kata Ahmad Dhani

Berikut ini beberapa metode yang disarankan:

Pertama, disarankan untuk menuliskan isi pikiran dalam jurnal sebelum tidur. Menurut penelitian, kegiatan menulis ini dapat membantu otak mengeluarkan beban pikiran, terutama bagi mereka yang tengah disibukkan dengan berbagai tugas atau kecemasan.

Aktivitas menulis sebelum tidur juga dianggap sebagai cara ampuh untuk ‘mengosongkan’ pikiran dari hal-hal yang membebani.

Selain itu, menjauhkan ponsel pintar juga penting dilakukan. Terlalu lama menatap layar gawai sebelum tidur, apalagi untuk berselancar di media sosial, dapat menghambat produksi hormon melatonin yang berfungsi mengatur siklus tidur. Cahaya biru dari layar dan stimulasi digital justru membuat otak tetap aktif dan sulit merasa tenang.

Baca Juga: Kenapa Habis Makan Langsung Lemas dan Mengantuk? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Latihan pernapasan juga disebut sebagai metode sederhana namun efektif. Salah satu teknik yang populer adalah metode 4-7-8, yaitu mengatur napas dengan pola tarik napas selama 4 detik, tahan 7 detik, dan hembuskan perlahan selama 8 detik. Teknik ini terbukti dapat membantu memperlambat detak jantung dan menenangkan sistem saraf.

Di sisi lain, kebiasaan mengonsumsi kafein atau minuman berenergi di sore hari juga turut memperparah masalah susah tidur. Kafein dapat bertahan dalam sistem tubuh selama berjam-jam dan memengaruhi kualitas tidur, terutama pada individu yang sensitif terhadap zat tersebut.

Sebagai pengganti, banyak pakar merekomendasikan teh herbal seperti chamomile atau peppermint untuk dikonsumsi malam hari.

Metode lain yang juga terbukti efektif adalah meditasi. Dengan bantuan aplikasi atau video panduan, meditasi kini dapat dilakukan dengan mudah dan menjadi solusi praktis untuk mengalihkan pikiran dari hal-hal yang mengganggu. Suara alam, white noise, atau musik instrumental lembut juga bisa digunakan untuk mendukung proses relaksasi.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER