Namun, belakangan ini setelah pemberitaan terkait kasus ini kembali ramai di media online, muncul informasi bahwa pihak Dinas Pendidikan Batanghari kembali dipanggil oleh aparat penegak hukum.
Meski demikian, belum dapat dipastikan apakah pemanggilan itu masih terkait proyek Chromebook tahun 2022 atau ada agenda lainnya, karena belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.
"Kami harap penyelidikan ini berjalan transparan dan tuntas agar tidak memunculkan spekulasi negatif di tengah masyarakat," tegas Supan Sopian menutup keterangannya.
Hingga berita ini diturunkan, Zulfadli selaku Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batanghari belum berhasil dihubungi untuk memberikan klarifikasi ataupun tanggapan terkait polemik yang sedang berkembang.