Ia juga menegaskan bahwa meskipun secara fisik berada di tenda yang berbeda, para jemaah tetap bisa berkegiatan bersama, misalnya saat di luar tenda ketika cuaca mendukung atau saat hendak melontar jumrah.
“Ketika waktunya melempar jumrah dan cuaca tidak terlalu panas, suami istri bisa berangkat bareng. Intinya, kami ingin memastikan jemaah tetap bisa saling mendukung satu sama lain,” tambahnya.
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Resmi Buka Pekan Olahraga dan Seni Siswa, Cetak Generasi Unggul Sejak Dini
Langkah cepat pemerintah ini diharapkan dapat meminimalisasi keresahan para jemaah dan menjaga kekhusyukan ibadah mereka di momen paling sakral haji tahun ini.