Tak hanya itu, lemak jenuh dari keju olahan dapat memicu penumpukan plak di pembuluh darah, yang berujung pada peningkatan risiko hipertensi dan penyakit jantung koroner.
Cara Menyantap Mi Instan yang Lebih Sehat
Meski tidak dilarang, konsumsi mi instan sebaiknya dibatasi maksimal dua kali dalam seminggu.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), mi instan bisa dikonsumsi dengan lebih sehat apabila ditambah sayuran segar seperti sawi, wortel, atau brokoli, serta protein sehat seperti tahu, tempe, ayam rebus, atau telur rebus matang.
Baca Juga: Tragis! ASN Tanjab Timur Tewas Seketika, Mobil Innova Hancur Usai Tabrak Truk Batu Bara di Muaro Jambi
Langkah kecil seperti menghindari kombinasi yang tidak sehat dan memperkaya isi mi instan dengan bahan bergizi bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang terhadap kesehatan.
Mi instan memang praktis dan lezat, tetapi cara kita menyantapnya menentukan apakah makanan ini menjadi teman atau ancaman bagi tubuh.
Dengan menghindari tiga kombinasi berisiko di atas, serta menambahkan bahan yang bergizi, Anda tetap bisa menikmati mi instan tanpa mengorbankan kesehatan.
Ingat, hidup sehat dimulai dari piring makan Anda!