MATAJAMBI.COM – Sebuah momen unik dan futuristik menghiasi perayaan Hari Ulang Tahun ke-79 Bhayangkara yang digelar di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Selasa, 1 Juli 2025.
Saat parade atau defile pasukan berlangsung, kehadiran robot cerdas milik Polri mencuri perhatian publik dan tamu undangan.
Peristiwa menarik ini terlihat dalam siaran langsung yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam tayangan tersebut, sosok robot humanoid tampak berdiri gagah dan secara khusus memberi penghormatan kepada Presiden RI Prabowo Subianto, yang hadir sebagai inspektur upacara.
Baca Juga: Sadis! Wanita-Wanita Ini Rampok Emas 10 Mayam, Korban Sampai Luka Parah
Di sisi Presiden Prabowo, terlihat pula Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto turut memberikan hormat, membalas sapaan simbolik dari robot tersebut.
Tidak hanya itu, aksi dari robot pintar bernama 'K-9' juga menciptakan sorotan tersendiri. Dalam simulasi penanganan kejahatan, K-9 dikerahkan untuk mendeteksi keberadaan zat berbahaya di dalam sebuah truk yang disimulasikan telah dibajak oleh teroris.
Dalam pertunjukan itu, satuan Brimob Polri hadir lengkap dengan kendaraan taktis dan motor layang. Robot K-9 yang telah diprogram khusus kemudian diturunkan dari sebuah drone berukuran besar untuk langsung memeriksa isi truk secara detail.
Disusul oleh anjing pelacak K-9, robot tersebut bergerak menyisir area sekitar kendaraan, bahkan menyusup hingga ke bagian kolong untuk mencari kemungkinan bahan peledak atau zat kimia berbahaya lainnya.
Baca Juga: Kabar Duka: Hamdan ATT Tutup Usia, Penyanyi 'Termiskin di Dunia' Berpulang
"Robot K-9 ini dilengkapi dengan teknologi sensor canggih yang mampu mengidentifikasi potensi ancaman seperti bom atau benda berbahaya di dalam kendaraan," ujar narator yang memandu jalannya acara.
Menariknya, setelah proses pemindaian selesai dan tidak ditemukan adanya bahan berbahaya, robot tersebut memberikan isyarat aman kepada operatornya yang mengendalikannya dari jarak sekitar 200 meter.
Isyarat itu ditunjukkan dengan lambaian tangan dari si robot sebuah gerakan kecil namun mengundang decak kagum.
"Robot K-9 bukan untuk menggantikan peran anggota Polri, melainkan sebagai alat bantu strategis untuk menunjang keberhasilan misi di lapangan," tambah sang narator menjelaskan.