Menariknya, setelah proses pemindaian selesai dan tidak ditemukan adanya bahan berbahaya, robot tersebut memberikan isyarat aman kepada operatornya yang mengendalikannya dari jarak sekitar 200 meter.
Isyarat itu ditunjukkan dengan lambaian tangan dari si robot sebuah gerakan kecil namun mengundang decak kagum.
"Robot K-9 bukan untuk menggantikan peran anggota Polri, melainkan sebagai alat bantu strategis untuk menunjang keberhasilan misi di lapangan," tambah sang narator menjelaskan.
Momen ini sekaligus menandai langkah maju Polri dalam mengintegrasikan teknologi tinggi dalam sistem operasional mereka, seiring perkembangan zaman dan tantangan keamanan yang semakin kompleks.