Sontak, bocah tersebut berteriak minta tolong hingga mengundang perhatian warga sekitar. Ketua RT setempat, Suparman, segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Geragai.
Mendapat laporan warga, Kapolsek Geragai Iptu Saryono bersama tim identifikasi dari Satreskrim Polres Tanjab Timur dan petugas medis dari Puskesmas Geragai langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal di tempat kejadian.
“Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan adanya tanda kekerasan fisik. Ciri-ciri pada jenazah mengarah pada dugaan kuat korban meninggal karena gantung diri,” jelas Kapolsek.
Baca Juga: Kabar Duka: Hamdan ATT Tutup Usia, Penyanyi 'Termiskin di Dunia' Berpulang
Setelah proses identifikasi selesai, pihak keluarga korban menyampaikan penolakan secara tertulis terhadap proses visum dan otopsi.
Atas permintaan orang tua kandung korban, jenazah Riduwan kemudian dibawa ke Kota Jambi untuk disemayamkan dan dimakamkan.
Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan guna mengetahui latar belakang aksi nekat tersebut.
Sementara itu, keluarga korban masih dirundung duka mendalam dan belum bisa memberikan banyak keterangan kepada awak media.
Baca Juga: Kenaikan Tarif Ojek Online Segera Diumumkan, Kemenhub: Sudah Masuk Tahap Akhir!
Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga komunikasi dan memperhatikan kesehatan mental anggota keluarga, terutama dalam menghadapi tekanan hidup yang kian kompleks.