MATAJAMBI.COM-Buta warna atau dikenal juga dengan defisiensi penglihatan warna merupakan suatu kondisi dimana kemampuan seseorang dalam melihat warna berbeda dengan apa yang dialami kebanyakan orang.
Berikut ikhtisar yang mencakup penyebabnya, pilihan pengobatan, dan pencegahannya:
Penyebab Buta Warna:
Genetika: Penyebab paling umum dari buta warna adalah genetika. Biasanya terjadi karena cacat bawaan pada kromosom X yang memengaruhi fotopigmen di retina. Pria lebih sering terkena penyakit ini karena mereka hanya memiliki satu kromosom X, sedangkan wanita memiliki dua kromosom.
Penyakit : Beberapa penyakit yang mempengaruhi retina atau saraf optik, seperti glaukoma, degenerasi makula, diabetes, multiple sclerosis, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson, dapat menyebabkan defisiensi penglihatan warna.
Bahan kimia dan obat-obatan: Paparan bahan kimia tertentu seperti pupuk dan pelarut, serta obat-obatan seperti antibiotik, obat anti tuberkulosis, dan aspirin dosis tinggi, dapat menyebabkan masalah penglihatan warna.
Penuaan: Kemampuan melihat warna dapat berkurang sebagai bagian dari proses penuaan alami.
Tindakan
Tidak ada obat untuk penyebab genetik : Saat ini tidak ada obat untuk buta warna yang diturunkan secara genetik. Namun, alat dan bantuan tertentu dapat membantu menangani kondisi ini:
Filter warna: Kacamata khusus dan lensa kontak dengan filter dapat meningkatkan persepsi warna bagi sebagian orang.
Aplikasi dan Perangkat Lunak: Banyak solusi digital yang dapat mengubah warna pada layar agar lebih mudah dibedakan oleh pengguna buta warna.
2. Mengatasi kondisi yang mendasarinya: Untuk buta warna yang disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, mengobati penyakit ini dapat memperbaiki penglihatan warna. Pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau dan menangani kondisi ini sangatlah penting.
Pencegahan
Mencegah buta warna biasanya tidak mungkin dilakukan, terutama untuk bentuk genetik. Namun, melakukan tindakan pencegahan umum untuk melindungi kesehatan mata dapat bermanfaat: