Metronews

Meski Mayoritas Muslim, Di Tajakistan Melarang Perempuan Pakai Hijab dan Pria Berjanggut Lebat, Ini Alasannya!

0

0

matajambi |

Rabu, 26 Jun 2024 17:42 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

Baca Juga : Ini Update Klasemen Peringkat ke 3 Terbaik Euro 2024, Negara Manakah yang Lolos, Cek Disini

Invasi Arab membawa "islamisasi" menyeluruh atas wilayah tersebut yang selesai pada pertengahan abad ke-11. Namun sebelumnya, pada abad ke-7, setelah wafatnya Nabi Muhammad, Islam telah terpecah menjadi beberapa cabang dengan Sunni dan Syiah sebagai yang paling penting.

Pengikut Syi'ah - Syi'ah hanya mengakui khalifah keempat Ali, sepupu dan menantu Nabi Muhammad SAW, sebagai ahli waris sah Nabi Muhammad SAW, serta keturunannya. Pada gilirannya Syiah dibagi lagi menjadi beberapa cabang. Misalnya, kaum Ismailiyah, yang sebagian besar tinggal di wilayah Gorno-Badakshan. Nama tersebut berasal dari Ismail, putra Jafar as-Sadik, imam keenam, dan ketua komunitas Syiah.

Pemimpin komunitas Ismailiyah saat ini adalah Pangeran Karim Aga-khan IV (lahir tahun 1936 di Jenewa; tempat tinggal permanen - Prancis). Berbeda dengan Syiah, Sunni tidak mengakui peluang perantaraan antara Tuhan dan manusia setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW dan menolak gagasan asal usul khusus Ali dan hak imamah bagi keturunannya. Sufisme adalah salah satu cabang Islam.

Ada pula yang menganggapnya sebagai pertapa mistik. Pada abad 11 - 12 terbentuklah persaudaraan atau tarekat sufi pertama yang dipimpin oleh pir dan ishan. Beberapa dari pesanan ini masih ada. Tarekat sufi yang paling terkenal adalah Nakshbandia, Kubravia, Kadiria, Yasaviya.*


Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER