MATAJAMBI.COM - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan sebuah video asusila yang diduga mirip anak musisi terkenal, David Bayu. Video tersebut pertama kali viral di platform X atau Twitter, yang menyebabkan gelombang besar pencarian oleh netizen terhadap akun Instagram milik Audrey Davis.
Video asusila yang mencuat ini dengan cepat menyebar dan menjadi topik perbincangan hangat di dunia maya. Banyak pengguna Twitter yang mengaku penasaran dan berusaha mencari kebenaran di balik video tersebut. Audrey Davis, yang diduga sebagai anak dari David Bayu, langsung menjadi sorotan publik.
Pencarian terhadap akun Instagram Audrey Davis meningkat drastis sejak video tersebut viral. Netizen membanjiri kolom komentar di postingan Instagram Audrey dengan berbagai pertanyaan dan dugaan. Banyak yang mendesak klarifikasi dari Audrey dan keluarganya terkait video yang beredar.
Menanggapi situasi ini, David Bayu, melalui tim manajemennya, mengeluarkan pernyataan resmi. Dalam pernyataan tersebut, David Bayu mengungkapkan rasa kekecewaannya terhadap penyebaran video tersebut dan menegaskan bahwa keluarganya akan mengambil langkah hukum untuk menangani masalah ini.
Baca Juga : Skandal Video Mirip Audrey Davis, Putri David Naif Heboh di Media Sosial
"Kami sangat terkejut dan kecewa dengan beredarnya video yang tidak berdasar tersebut. Kami meminta semua pihak untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum terbukti kebenarannya. Kami akan mengambil langkah hukum yang tegas untuk melindungi privasi dan nama baik keluarga kami," ungkap David Bayu dalam pernyataannya.
Audrey Davis, yang selama ini dikenal sebagai pribadi yang cukup tertutup di media sosial, belum memberikan tanggapan resmi terkait insiden tersebut. Akun Instagram miliknya kini dikunci sebagai upaya untuk menghindari serbuan netizen yang terus mencari klarifikasi.
Sementara itu, netizen terus berspekulasi dan membahas video tersebut di berbagai platform media sosial. Beberapa netizen mengingatkan agar semua pihak lebih bijak dalam menyikapi isu yang beredar, serta menunggu klarifikasi resmi sebelum menarik kesimpulan.
Para ahli media sosial pun mengingatkan pentingnya etika dalam menggunakan internet dan media sosial. Menyebarkan informasi yang belum tentu benar dapat merugikan banyak pihak dan melanggar privasi individu.
Baca Juga : Sosok Veni Oktaviana: Dari Skandal dengan Dosen hingga Tertangkap Selingkuh dengan Suami Orang
"Sebagai pengguna media sosial, kita harus lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi. Jangan sampai kita menjadi bagian dari masalah dengan menyebarkan berita yang belum jelas kebenarannya," ujar seorang pakar media sosial dalam wawancaranya dengan MATAJAMBI.COM.
Kasus ini menambah daftar panjang permasalahan yang diakibatkan oleh penyebaran video asusila di media sosial. Diharapkan, semua pihak dapat belajar untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam berinteraksi di dunia maya, serta menghormati privasi dan martabat setiap individu.*