Harapan untuk Aksi Damai dan Penyelesaian MasalahMeskipun aksi ini berpotensi melibatkan ribuan pengemudi ojek online, Igun Wicaksono menegaskan bahwa Garda Indonesia berkomitmen untuk menjalankan aksi dengan damai dan tertib. Ia berharap aksi ini tidak akan menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas). Sebaliknya, ia berharap aksi ini dapat menjadi momentum untuk membuka dialog yang konstruktif antara pemerintah, perusahaan aplikasi, dan para pengemudi ojek online.
"Kami mendukung aksi damai ini selagi tidak menimbulkan gangguan kamtibmas. Ini adalah wujud solidaritas dan kesamaan nasib para pengemudi ojol yang makin tertekan oleh perusahaan aplikasi," tuturnya.
Igun menambahkan bahwa aksi ini bukan hanya sekadar protes, tetapi juga sebuah seruan untuk perubahan yang lebih baik dalam ekosistem transportasi online di Indonesia. Ia berharap pemerintah dapat mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah yang terus berulang dan memberikan kepastian hukum serta perlindungan yang lebih baik bagi para pengemudi ojek online.
Baca Juga : Fadhil-Bakhtiar Siap Menang Tanpa Perlawanan: Pendaftaran ke KPU Batanghari Menjadi Langkah Awal Menuju Kemenangan
Dengan rencana aksi ini, Garda Indonesia berharap dapat menggerakkan perubahan yang signifikan dalam perlindungan hak-hak pekerja ojek online, sekaligus mendorong perusahaan aplikasi untuk lebih memperhatikan kesejahteraan mitra mereka. Aksi ini juga diharapkan menjadi langkah awal menuju legalitas dan pengakuan hukum yang lebih kuat bagi para pengemudi ojek online di Indonesia.*