Metronews

Presiden Ungkap Proses Panjang Perjuangan Pembebasan Pilot Susi Air dari KKB Papua, Jokowi: Butuh Kesabaran

0

0

matajambi |

Sabtu, 21 Sep 2024 16:37 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya buka suara mengenai pembebasan Kapten Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru, yang disandera oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua. Proses pembebasan pilot yang berlangsung selama lebih dari tujuh bulan ini melibatkan negosiasi yang rumit dan penuh tantangan.

Jokowi menegaskan bahwa keselamatan Kapten Philip menjadi prioritas utama dalam setiap langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia dan aparat keamanan. Menurutnya, strategi yang diterapkan adalah dengan mengedepankan pendekatan non-represif, yakni upaya negosiasi yang penuh kesabaran tanpa menggunakan kekuatan militer yang dapat berisiko pada keselamatan sandera.

Dalam pernyataan yang disampaikan di Istana Merdeka, Jakarta pada Sabtu 21 September 2024, Presiden Jokowi menjelaskan bahwa pembebasan Kapten Philip dari KKB Papua tidak bisa dilakukan secara instan. "Ini adalah proses negosiasi yang sangat panjang dan membutuhkan kesabaran kita untuk tidak melakukan tindakan represif," ungkap Jokowi.

Ia menambahkan bahwa upaya ini melibatkan banyak pihak, termasuk aparat keamanan dari TNI dan Polri, yang terus berusaha mencari solusi terbaik agar Kapten Philip dapat dibebaskan dengan selamat. "Keselamatan pilot yang disandera adalah prioritas utama kita. Proses panjang yang telah dilakukan TNI/Polri sudah sangat bagus," ujarnya.

Baca Juga : Rafaelson Dinaturalisasi: Media Vietnam Bandingkan dengan Cristiano Ronaldo, Ancaman Baru bagi Timnas Indonesia?

Jokowi mengakui bahwa upaya negosiasi dengan kelompok bersenjata di Papua bukan hal yang mudah. Namun, pendekatan damai dan diplomatis dianggap sebagai jalan terbaik untuk menghindari jatuhnya korban jiwa, baik dari pihak sandera maupun dari aparat keamanan dan masyarakat setempat.

Kapten Philip akhirnya berhasil dibebaskan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, Papua. Setelah dibebaskan, Kapten Philip langsung dijemput oleh tim gabungan TNI-Polri yang bertugas di lapangan. Ia kemudian diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B/Timika untuk menjalani pemeriksaan kesehatan dan pemulihan.

Proses pembebasan ini merupakan hasil kerja sama intensif antara berbagai elemen, termasuk pemerintah pusat, aparat keamanan, dan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi dengan KKB Papua. Meskipun tidak banyak informasi yang diberikan secara detail mengenai proses negosiasi, upaya damai ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Kapten Philip Mark Mehrtens, seorang pilot yang bekerja untuk maskapai penerbangan Susi Air, diculik oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua pada Februari 2024 setelah mendaratkan pesawatnya di Distrik Paro, Kabupaten Nduga. Pesawat yang dikemudikannya dibakar oleh KKB, dan sejak saat itu, Kapten Philip menjadi sandera.

Selama penawanannya, Kapten Philip sempat beberapa kali muncul dalam video yang dirilis oleh KKB. Dalam video tersebut, ia terlihat dalam kondisi lelah namun masih bisa memberikan pernyataan. KKB Papua yang dipimpin oleh Egianus Kogoya menuntut kemerdekaan Papua dan menggunakan penyanderaan Kapten Philip sebagai alat tawar dalam negosiasi dengan pemerintah Indonesia.

Baca Juga : Profil Salsabila Syaira yang Pamer Foto Mesra Bareng Rocky Gerung, Tertangkap Kamera Saat Nonton Konser Dewa 19

Proses negosiasi pembebasan Kapten Philip menghadapi berbagai tantangan, terutama karena situasi keamanan di Papua yang rawan konflik. KKB Papua sering kali menggunakan kekerasan dan serangan terhadap warga sipil maupun aparat keamanan sebagai bagian dari perjuangan mereka untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER