Metronews

Ini Profil Kapten Philip Mark Mehrtens, Pilot Susi Air yang Berhasil Dibebaskan dari KKB Papua

0

0

matajambi |

Sabtu, 21 Sep 2024 18:59 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAKARTA, MATAJAMBI.COM - Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Mehrtens, akhirnya berhasil dibebaskan setelah disandera oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya selama 19 bulan. Kapten Philip yang berkebangsaan Selandia Baru tersebut dalam kondisi baik dan stabil saat dibebaskan.

Penyanderaan ini bermula pada 7 Februari 2023, ketika KKB membakar pesawat Susi Air di Distrik Paro, Nduga, Papua Pegunungan. Pesawat Susi Air jenis Pilatus Porter yang dipiloti oleh Kapten Philip terbang dari Timika pada pukul 05.33 WIB dan seharusnya tiba di Bandara Moses Kilangin Timika pada pukul 07.40 WIB. Namun, pada pukul 06.17 WIB, pesawat tersebut hilang kontak dan akhirnya diketahui bahwa Kapten Philip disandera oleh KKB.

Siapa Kapten Philip Mark Mehrtens?

Kapten Philip adalah seorang pilot asal Selandia Baru yang saat disandera berusia 37 tahun. Menurut informasi dari The Sydney Morning Herald, Kapten Philip langsung bekerja sebagai pilot Susi Air setelah menyelesaikan pendidikan penerbangannya. Ia sempat kembali ke Selandia Baru pada 2016 setelah bekerja selama delapan tahun di luar negeri.

Dibesarkan di Christchurch, Pulau Selatan, Selandia Baru, Kapten Philip menempuh pendidikan penerbangan di Akademi Penerbangan Internasional di Bandara Christchurch. Setelah menikah pada 2012, ia pindah ke Auckland bersama istri dan putranya pada 2016 untuk terbang bersama Jetstar Airways. Tiga tahun kemudian, ia pindah ke Hong Kong dan menjadi pilot Cathay Dragon, anak perusahaan Cathay Pacific yang berhenti beroperasi pada 2020 akibat pandemi COVID-19. Akhirnya, Kapten Philip kembali ke Susi Air, menerbangkan pesawat di jalur berbahaya dengan landasan pacu pendek di perbukitan terjal.

Baca Juga : Rafaelson Dinaturalisasi: Media Vietnam Bandingkan dengan Cristiano Ronaldo, Ancaman Baru bagi Timnas Indonesia?

Kolega-kolega Kapten Philip menggambarkannya sebagai sosok yang baik dan bertanggung jawab. “Ini menunjukkan betapa dia adalah seorang keluarga, menempatkan dirinya pada risiko untuk mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya,” ungkap seorang rekan pilot. “Phil adalah pria yang paling baik, dia benar-benar baik, tidak ada yang pernah mengatakan hal buruk tentangnya,” tambahnya.

Kapten Philip berhasil dibebaskan dan dijemput oleh tim gabungan di Kampung Yuguru, Distrik Maibarok, Kabupaten Nduga, pada Sabtu 21 September 2024. Ia kemudian diterbangkan menuju Mako Brimob Batalyon B di Timika, sebelum rencananya dipindahkan ke Jakarta.

Keselamatan dan kesehatan Kapten Philip menjadi prioritas utama selama proses pembebasan ini. Presiden Joko Widodo sebelumnya menegaskan pentingnya kesabaran dan negosiasi dalam mengatasi kasus penyanderaan, menekankan bahwa tindakan represif bukanlah pilihan utama.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER