Metronews

Erupsi Dahsyat Gunung Lewotobi, Ini Jumlah Korban Tewas hingga Ribuan Rumah dan Fasilitas Publik yang Rusak

0

0

matajambi |

Senin, 04 Nov 2024 19:44 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

Saat pagi menjelang, kerusakan akibat erupsi Gunung Lewotobi terlihat jelas. Punggung gunung yang sebelumnya hijau berubah tandus, seolah terbakar oleh lava panas. Di desa-desa sekitar, puluhan rumah hangus terbakar, beberapa bangunan bahkan roboh. Warga yang kehilangan tempat tinggal kini terpaksa mengungsi ke area aman yang telah disiapkan oleh pemerintah setempat.

Pemerintah Provinsi NTT telah mengerahkan bantuan darurat untuk korban terdampak. Selain kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan obat-obatan, tim medis juga dikerahkan untuk membantu warga yang terluka. Penjabat Gubernur NTT menegaskan bahwa upaya pemulihan akan menjadi prioritas utama selama masa tanggap darurat.

"Selain bantuan logistik, kami akan berfokus pada pemulihan psikologis warga, terutama anak-anak yang mengalami trauma akibat erupsi ini," kata Andriko.

Gunung Lewotobi adalah salah satu gunung berapi aktif di Indonesia yang sudah lama dipantau oleh Badan Geologi. Letusan ini mengingatkan kita akan pentingnya kesadaran terhadap potensi bencana, terutama bagi masyarakat yang tinggal di sekitar gunung berapi. Tim Vulkanologi telah memberikan peringatan dan sosialisasi kepada warga sekitar untuk lebih waspada dan siap siaga terhadap kemungkinan erupsi susulan.

Baca Juga : Denny Sumargo Datangi Farhat Abbas untuk Klarifikasi Ancaman, Endingnya Begini!

Andriko berharap masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dari pihak berwenang. “Kami mengimbau warga untuk tidak panik, mengikuti informasi resmi, dan menjauhi zona merah selama masa tanggap darurat,” ujarnya.

Erupsi ini tidak hanya berdampak pada kehidupan masyarakat sekitar, tetapi juga mempengaruhi perekonomian lokal, khususnya di sektor pertanian dan pariwisata. Daerah sekitar Gunung Lewotobi merupakan wilayah subur, tempat warga menggantungkan hidup pada pertanian dan peternakan. Namun, dengan ladang yang kini tertutup abu vulkanik dan hancur, ekonomi warga setempat diprediksi akan mengalami gangguan dalam beberapa bulan mendatang.

Sektor pariwisata juga terpukul, mengingat destinasi wisata alam di sekitar Gunung Lewotobi biasanya ramai dikunjungi wisatawan. Dengan adanya bencana ini, wisatawan pun batal berkunjung, dan tiga bandara di sekitar lokasi—Bandara Soa, Bandara Hasan Aroeboesman, dan Bandara Gewayantana—telah dihentikan operasinya.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER