9. Inggris Raya
Baca Juga: Uang APBD untuk Retret Kepala Daerah Dikembalikan, Siapa yang Membiayai Retret?
Di Inggris, perubahan norma sosial dan berkembangnya pemikiran modern tentang pernikahan dan kesetiaan berkontribusi terhadap meningkatnya angka perselingkuhan. Berbagai survei menunjukkan bahwa semakin banyak wanita yang mengaku tidak setia pada pasangan mereka.
10. Finlandia
Finlandia memiliki pendekatan yang lebih terbuka terhadap hubungan pribadi, termasuk dalam pernikahan. Kebebasan individu sangat dihormati, sehingga sikap terhadap perselingkuhan cenderung lebih santai, yang berdampak pada meningkatnya kasus perselingkuhan di kalangan wanita.
Setiap negara memiliki pandangan yang berbeda terhadap kesetiaan dalam hubungan. Faktor budaya, sosial, dan perkembangan zaman berperan penting dalam membentuk cara individu memandang komitmen dan hubungan asmara. Meskipun perselingkuhan bukanlah hal yang ideal dalam suatu hubungan, fenomena ini tetap menjadi bagian dari dinamika sosial yang menarik untuk dipelajari lebih dalam.