MATAJAMBI.COM - Di era digital yang serba praktis, earphone menjadi perangkat favorit yang hampir selalu digunakan setiap hari. Mulai dari menemani aktivitas kerja, olahraga, hingga hiburan, earphone seakan menjadi benda wajib bagi banyak orang.
Namun, di balik kenyamanan dan mobilitasnya, penggunaan earphone yang berlebihan bisa membawa dampak serius bagi kesehatan, khususnya telinga dan sistem saraf.
Banyak orang yang belum menyadari bahwa kebiasaan mendengarkan audio dalam volume tinggi dalam waktu lama berisiko merusak fungsi pendengaran secara permanen.
Mengutip informasi dari Manipal Hospitals, berikut sejumlah gangguan kesehatan yang bisa muncul akibat penggunaan earphone yang tidak bijak:
Baca Juga: Asal-Usul Kata 'Oke' yang Jarang Diketahui: Dari Singkatan Nyeleneh Hingga Jadi Bahasa Global
1. Gangguan Pendengaran Permanen (NIHL)
Noise-Induced Hearing Loss (NIHL) terjadi saat telinga terus-menerus terpapar suara di atas ambang aman, yaitu 85 desibel. Paparan ini dapat merusak sel rambut halus di dalam koklea—bagian vital untuk pendengaran. Kerusakan ini bersifat permanen dan tidak bisa dipulihkan dengan pengobatan biasa.
2. Tinnitus
Tinnitus adalah kondisi medis berupa denging atau bunyi samar yang terus-menerus terdengar di telinga. Biasanya dipicu oleh suara keras yang merusak saraf pendengaran. Tinnitus dapat mengganggu konsentrasi, tidur, dan bahkan memicu stres kronis.
3. Penurunan Pendengaran Bertahap
Mendengarkan musik dalam durasi panjang, meskipun pada volume sedang, tetap bisa menyebabkan penurunan sensitivitas pendengaran secara perlahan. Karena terjadi bertahap, banyak orang baru menyadari saat kondisinya sudah cukup parah.
4. Pusing dan Ketidakseimbangan
Tekanan dari earphone yang tidak sesuai ukuran telinga serta suara frekuensi tinggi bisa mengganggu organ keseimbangan di telinga bagian dalam. Ini dapat menyebabkan gejala pusing, rasa melayang, bahkan mual.
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Beri Kebebasan ASN Pilih Jabatan Lewat Aplikasi OKKA, Ini Tujuannya!