Sebagai bentuk pertanggungjawaban, SPBU telah memberikan kompensasi kepada para konsumen yang terdampak, berupa penggantian biaya perbaikan kendaraan dan pengisian ulang bahan bakar secara gratis.
Meski satu tersangka telah ditetapkan, polisi belum menutup kemungkinan adanya keterlibatan pihak lain. Saat ini, tim penyidik terus memperluas penyelidikan guna memastikan apakah tindakan ini dilakukan secara individu atau merupakan bagian dari jaringan pelanggaran distribusi BBM.
“Kami tidak ingin kasus seperti ini terjadi lagi di wilayah mana pun. Ini menjadi momentum bagi kami untuk memperketat pengawasan distribusi BBM,” tegas Kapolres Nur Cahyo.
Baca Juga: Daftar Lengkap 6 Negara Asia yang Lolos ke Piala Dunia U-17 2025: Indonesia Jadi Satu-satunya Wakil ASEAN
Kasus ini menjadi sorotan publik karena menyangkut kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan keamanan bahan bakar yang dijual di SPBU. Kepolisian mengimbau masyarakat agar segera melaporkan apabila mengalami kejadian serupa di tempat lain.