MATAJAMBI.COM - Di sebuah kasus yang sangat mengejutkan terkait campuran embrio yang tidak disengaja, seorang wanita di Australia melahirkan bayi yang bukan anak kandungnya setelah sebuah klinik fertilisasi in vitro (IVF) secara keliru memindahkan embrio milik pasangan lain.
Insiden aneh ini terjadi di Monash IVF yang terletak di Brisbane, Queensland, dan baru terungkap beberapa bulan kemudian pada Februari 2025 seperti di kutip dari medicaldaily.com, Saat orang tua kandung mencoba mentransfer embrio beku yang tersisa ke penyedia IVF lainnya.
Kesalahan tersebut ditemukan ketika para orang tua kandung mencoba melakukan prosedur lanjutan, dan ketika mereka mendapati ada embrio tambahan yang tetap tersimpan untuk mereka.
Setelah penyelidikan, Monash IVF mengonfirmasi bahwa sebuah embrio dari pasien lain secara keliru telah dicairkan dan dipindahkan ke orang tua kandung, yang akhirnya mengakibatkan kelahiran bayi tersebut. Klinik tersebut mengklaim bahwa insiden ini terjadi karena “kesalahan manusia.”
Baca Juga: Bupati Muaro Jambi Hadiri Musrenbang 2026, Bahas Percepatan Ekonomi Daerah
Klinik IVF yang terlibat segera bertindak setelah menemukan kesalahan itu, menghubungi orang tua yang terlibat secara pribadi dan menawarkan dukungan emosional serta praktis untuk membantu mereka melalui situasi yang luar biasa ini.
CEO Monash IVF, Michael Knaap, dengan tulus meminta maaf atas insiden tersebut dan menyebut kejadian itu sebagai pengalaman yang sangat memilukan bagi semua pihak yang terlibat.
Ia mengatakan, “Kami di Monash IVF sangat terguncang dan meminta maaf kepada semua orang yang terlibat. Kami telah melakukan audit internal yang lebih mendalam dan kami yakin bahwa ini adalah insiden yang sangat jarang terjadi.”
Knaap juga menekankan bahwa, setelah dilakukan audit tambahan, klinik meyakinkan pasien mereka bahwa ini adalah “kasus yang sangat terisolasi,” dan mereka terus berkomitmen untuk menjaga keselamatan serta integritas proses IVF mereka ke depannya.
Baca Juga: Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi Tepat Waktu Serahkan LKPD 2024, Ini Poin Penting yang Harus Diketahui
Insiden ini bukan pertama kalinya Monash IVF terlibat dalam kontroversi besar terkait penanganan embrio. Tahun lalu, klinik ini menyelesaikan gugatan senilai $56 juta dengan lebih dari 700 mantan pasien setelah beberapa embrio yang sehat dihancurkan secara tidak sengaja dalam tes genetik yang cacat.
Kasus tersebut mengungkapkan bahwa sekitar 35% embrio yang sebenarnya layak justru dianggap tidak normal akibat kesalahan dalam skrining.
IVF atau fertilisasi in vitro adalah prosedur reproduksi berbantu yang kompleks, di mana sel telur diambil dari ovarium wanita dan dibuahi dengan sperma dalam lingkungan laboratorium. Setelah embrio berkembang, satu atau lebih embrio dipindahkan ke rahim wanita dengan harapan tercapainya kehamilan yang sehat.
Namun, keberhasilan IVF sangat bergantung pada banyak faktor, termasuk usia wanita, kondisi kesuburan yang mendasari, serta kualitas embrio yang dihasilkan.