MATAJAMBI.COM - Aktor kenamaan Fachri Albar kembali menjadi sorotan publik setelah dikabarkan diamankan oleh pihak kepolisian terkait dugaan penyalahgunaan narkoba. Penangkapan ini menambah daftar panjang kasus narkotika yang menjerat kalangan selebriti Tanah Air.
Kabar tersebut dibenarkan langsung oleh Kepala Subbidang Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak, saat dikonfirmasi pada Selasa malam, 22 April 2025.
"Benar, saudara FA yang dimaksud adalah Fachri Albar," ujar Reonald.
Penangkapan dilakukan oleh tim Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat setelah menerima laporan dari masyarakat yang mencurigai adanya aktivitas ilegal di sebuah rumah di kawasan Jakarta Selatan, yang ternyata adalah kediaman Fachri Albar.
Baca Juga: Bupati BBS Pimpin Langsung Gerakan Tanam Padi Serentak, Tegaskan Komitmen Swasembada Pangan
Kasat Narkoba Polres Jakarta Barat, Kompol Vernal Armando Sambo, mengungkapkan bahwa penindakan dilakukan pada Sabtu malam, 20 April 2025 sekitar pukul 20.00 WIB.
"Tim kami mengamankan seorang pria berinisial FA di kediamannya. Yang bersangkutan adalah seorang figur publik yang cukup dikenal di dunia hiburan," jelas Vernal dalam keterangannya kepada media.
Saat proses penangkapan, Fachri diketahui berada di rumah seorang diri. Tim kepolisian kemudian melakukan penggeledahan di lokasi dan menemukan sejumlah barang bukti yang diduga kuat berkaitan dengan narkotika. Meski jenisnya belum diungkap secara resmi, pihak berwenang menegaskan bahwa proses penyelidikan masih terus berjalan.
"Barang bukti yang kami amankan terdiri dari beberapa jenis, dan semuanya sedang dalam proses pemeriksaan laboratorium," tambah Vernal.
Baca Juga: Heboh! Bupati Lucky Hakim Dihukum Magang karena Pelesiran ke Jepang Tanpa Izin
Fachri Albar sendiri bukan nama asing di dunia seni peran Indonesia. Ia dikenal melalui berbagai peran di film layar lebar dan sinetron, serta merupakan putra dari musisi rock legendaris Ahmad Albar, vokalis grup musik God Bless. Fachri kerap tampil dalam produksi film bertema sosial dan kriminal yang mendapat apresiasi luas dari masyarakat.
Ini bukan kali pertama Fachri bersinggungan dengan kasus serupa. Pada 2018 lalu, ia juga pernah ditangkap karena kasus narkoba, meski kemudian dinyatakan menjalani rehabilitasi. Kini publik menanti langkah hukum selanjutnya dari pihak kepolisian dan berharap proses penegakan hukum berjalan transparan dan profesional.
Penangkapan Fachri Albar kembali menguatkan kekhawatiran masyarakat terkait masih maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan artis. Hal ini sekaligus menjadi peringatan bahwa popularitas dan prestasi tak menjadi jaminan seseorang bebas dari jerat penyimpangan hukum.