Baca Juga: KPU Batanghari Kembalikan Rp1,2 Miliar Lebih dari Dana Hibah Pilkada, Ini RinciannyaBagi banyak pendaki, Mbok Yem bukan hanya seorang pedagang, tetapi juga simbol kehangatan, semangat, dan dedikasi.
Meski hidup di puncak gunung dengan fasilitas yang sederhana, ia memberi makna lebih pada setiap perjalanan spiritual dan fisik para pendaki. Keputusan Mbok Yem untuk menetap di gunung, jauh dari kenyamanan rumah, menjadi pilihan hidup yang luar biasa.
Ia lebih memilih berbaur dengan alam sambil melayani para pendaki yang datang, meskipun hanya pulang sesekali, biasanya saat hari raya Idulfitri.
Setelah lebih dari 40 tahun mengabdikan hidupnya di puncak gunung, Mbok Yem akhirnya berpulang.
Baca Juga: KPU Batanghari Kembalikan Rp1,2 Miliar Lebih dari Dana Hibah Pilkada, Ini Rinciannya
Ia menghabiskan sisa usianya bersama keluarga sebelum meninggalkan dunia ini. Kepergian Mbok Yem meninggalkan kesan mendalam bagi para pendaki yang pernah merasakan kebaikan dan ketulusannya.