BATANGHARI, MATAJAMBI.COM – Suasana mendadak tegang di lingkungan Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Batanghari, Rabu 07 Mei 2025 sore, ketika tim dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Batanghari melakukan penggeledahan mendadak.
Aksi aparat penegak hukum itu sontak mengundang perhatian warga sekitar serta pegawai dinas yang masih berada di lokasi.
Tim Kejari tampak menyasar satu ruangan khusus, yakni unit Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Non Formal (PNF), yang terletak di sisi kiri kompleks bangunan kantor Disdikbud Batanghari.
Berdasarkan keterangan dari salah satu personel Intel Kejari Batanghari, mereka telah berada di lokasi sejak siang hari.
Baca Juga: Ahmad Dhani Minta Maaf Usai Dinilai Lecehkan Marga Rayen Pono, Janji Tak Akan Ulangi Lagi
“Kami sudah standby sejak pukul 11.00 WIB,” ujar sumber tersebut, yang enggan disebutkan namanya karena alasan operasional penyidikan.
Meski belum secara terbuka membeberkan detail perkara yang tengah mereka tangani, pihak Kejari menegaskan bahwa penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari proses pengumpulan alat bukti.
“Mohon bersabar, semua informasi akan kami sampaikan resmi melalui konferensi pers,” tambahnya.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari.
Baca Juga: Mengintip Event CoreLab 2025 Promedia di Kampus FISIP UNTIRTA, Tingkatkan Keahlian Bikin Konten di Era Digital Masa Kini
Pegawai yang berada di lokasi pun tampak enggan memberikan komentar. Namun pantauan di lapangan menunjukkan bahwa satu ruangan telah resmi disegel oleh tim kejaksaan, dan proses penyelidikan masih berlangsung.
Penggeledahan ini diduga berkaitan dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi yang melibatkan anggaran pendidikan di Kabupaten Batanghari.
Kendati demikian, belum ada konfirmasi resmi terkait jenis kegiatan atau program mana yang sedang diusut.
Langkah cepat dari pihak Kejari Batanghari ini menunjukkan komitmen lembaga penegak hukum dalam membongkar indikasi penyimpangan dana negara, terutama di sektor pendidikan yang seharusnya menjadi ujung tombak pembangunan sumber daya manusia.