JAMBI, MATAJAMBI.COM – Sebuah tragedi memilukan mengguncang Kota Jambi pada Rabu malam, 7 Mei 2025.
Dua muda-mudi ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil Toyota Innova berpelat BH 1062 ML yang terparkir di halaman Swalayan Trono Ekspres, Jalan Patimura, Kecamatan Alam Barajo.
Kedua korban diketahui adalah Muhammad Daib Hawari (23), seorang Madya Praja atau taruna tingkat II dari Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), serta Diva Wanda Azzahra (21), seorang mahasiswi asal Telanaipura.
Peristiwa ini tidak hanya membuat geger warga sekitar, tetapi juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan rekan-rekan korban.
Baca Juga: Nah Loh! Rupanya Praja IPDN dan Wanita Tewas di Dalam Mobil di Parkiran Trona Ekspres Diduga Karena Ini
Menurut keterangan Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar, kejadian tragis ini pertama kali dicurigai oleh petugas keamanan swalayan.
Mobil tersebut sudah terparkir sejak pukul 16.42 WIB dalam keadaan mesin menyala dan tak menunjukkan tanda-tanda aktivitas di dalamnya hingga swalayan hendak tutup sekitar pukul 22.00 WIB.
“Petugas keamanan merasa aneh karena kendaraan itu tidak bergerak selama berjam-jam. Ketika mencoba mengetuk kaca, tidak ada respons dari dalam,” ungkap Kombes Boy, Kamis (8/5/2025).
Kecurigaan semakin kuat ketika para satpam melihat dua sosok tak bergerak di bangku tengah mobil. Karena tak mendapat respons meski telah mengetuk dan menggoyangkan mobil, petugas akhirnya memanggil kepolisian.
Baca Juga: Polisi Gerebek Tambang Emas Ilegal di Bungo, Pelaku Kabur Tinggalkan Excavator
Aparat kemudian memutuskan untuk memecahkan kaca dan membuka pintu kendaraan secara paksa. Di dalamnya ditemukan sepasang muda-mudi dalam kondisi tidak bernyawa dan masih lengkap berpakaian.
Kapolsek Kota Baru AKP Jimi Fernando mengatakan, dari hasil pemeriksaan awal, dugaan sementara penyebab kematian adalah keracunan gas dari sistem pendingin udara mobil yang terus menyala dalam ruang tertutup tanpa sirkulasi.
“Saat kami tiba, AC dan mesin mobil masih menyala. Diperkirakan korban sudah berada di dalam mobil selama lebih dari lima jam,” katanya.
Salah satu hal yang menguatkan identitas korban pria sebagai taruna IPDN adalah keberadaan seragam institusi tersebut yang ditemukan di dalam kendaraan. Pada seragam tersebut tertera nama "M Daib Hawari".