Oleh karena itu, pemeliharaan ayam modern menekankan pentingnya ventilasi, pencahayaan, serta pakan yang kaya protein untuk mencegah perilaku tersebut.
4. Harimau: Penguasa Teritorial yang Tak Kenal Ampun
Harimau jantan sangat teritorial. Dalam beberapa kasus, mereka membunuh dan memakan anak dari pejantan lain setelah merebut wilayah baru.
Hal ini memicu induk betina untuk kembali memasuki masa birahi, sehingga jantan baru bisa menurunkan gennya. Praktik ini tidak hanya tentang dominasi, tapi juga strategi evolusioner.
5. Beruang Kutub: Bertahan di Tengah Perubahan Iklim
Perubahan iklim yang drastis membuat es laut mencair lebih cepat, menyulitkan beruang kutub berburu anjing laut. Akibatnya, sebagian dari mereka beralih ke sesama spesies untuk bertahan hidup.
Baca Juga: Bejat! Kakek di Kualatungkal Cabuli Cucu Kandung 12 Tahun Berulang Kali, Polisi Ungkap Fakta Mengerikan
Para peneliti dari University of Alberta mencatat bahwa fenomena ini meningkat selama dekade terakhir, dan menjadi sinyal kuat akan darurat iklim di Kutub Utara.
6. Katak: Strategi Bertahan di Kolam yang Penuh Risiko
Beberapa jenis katak memakan telur atau berudu mereka sendiri. Perilaku ini biasanya muncul ketika sumber makanan langka atau saat populasi terlalu padat.
Dengan mengurangi jumlah pesaing, individu yang tersisa punya peluang lebih besar untuk bertahan dan tumbuh menjadi dewasa. Ini adalah bentuk seleksi alam yang terjadi sejak dini.
7. Laba-laba: Ritual Tragis Setelah Kawin
Laba-laba betina dari spesies tertentu seperti janda hitam sering kali memakan pasangan jantannya setelah kawin. Tidak hanya itu, anak laba-laba pun bisa memangsa satu sama lain jika makanan di sekitarnya tidak mencukupi.
Baca Juga: Bupati Fadhil Arief Buka Jambore Literasi Numerasi 1 di Batanghari, Tekankan Pentingnya Keseimbangan Intelektual dan Spiritual
Fenomena ini menunjukkan betapa kuatnya tekanan lingkungan terhadap kelangsungan hidup mereka.