Hukum

Sial! Niat Temu Cewek MiChat, Pria Ini Malah Masuk Rumah Sakit Usai Dikeroyok di Kamar Hotel

0

0

matajambi |

Sabtu, 28 Jun 2025 19:20 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

JAMBI, MATAJAMBI.COM – Seorang pria bernama Agus Naval Fadilah menjadi korban pengeroyokan brutal di sebuah hotel yang berada di kawasan Pasar, Kota Jambi, pada Sabtu pagi, 19 April 2025, sekitar pukul 06.30 WIB.

Kapolsek Pasar, AKP Marwi, mengungkapkan bahwa kejadian bermula ketika korban melakukan pemesanan wanita melalui aplikasi MiChat. Setibanya di kamar 105 hotel tersebut, Agus terkejut ketika wanita yang ia temui tiba-tiba berteriak secara mencurigakan.

“Tak berselang lama setelah teriakan itu, dua pria tak dikenal muncul dan langsung menyerang korban secara membabi buta. Korban dipukul berulang kali di bagian wajah dan bibir serta dicekik hingga nyaris kehabisan napas.

Akibatnya, korban mengalami luka robek pada bibir dan sesak napas,” ujar AKP Marwi, Sabtu 28 Juni 2025.

Baca Juga: Gawat! Ternyata Dinosaurus Dulu Cuma Jalan Santai, Bukan Lari!

Kepolisian berhasil mengamankan dua pelaku yang diduga kuat terlibat dalam insiden tersebut. Keduanya adalah Abdi Rinaldi (18), warga Lorong Jait, Kelurahan Lebak Bandung, Kecamatan Jelutung, dan Johnny Alfon Sitorang (18), putra dari Benson Sitorang, warga Perumnas Alur Duri, Kelurahan Kenali, Kecamatan Telanaipura.

Setelah menerima laporan resmi dari korban pada 22 Mei lalu, pihak berwenang langsung bergerak melakukan penyelidikan. Hasil visum yang diterbitkan menunjukkan adanya luka lebam dan sobekan pada bibir korban.

“Pelaku kami jerat dengan Pasal 170 KUHP tentang tindak pidana pengeroyokan. Ancaman hukumannya mencapai 9 tahun penjara,” tegas Kapolsek.

Menurut keterangan pihak kepolisian, korban tidak memiliki hubungan atau mengenal kedua pelaku sebelumnya. Dugaan sementara, aksi tersebut merupakan bagian dari modus kriminal yang kerap terjadi di sejumlah hotel di Kota Jambi.

Baca Juga: Katanya Cuma Aksesori, Eh Taunya Bisa Baca Kesehatan! Dukun Kalah Canggih

“Dari informasi yang kami terima, praktik serupa sering berlangsung di beberapa penginapan. Para pria ini biasanya bertindak sebagai semacam 'pengawal' atau penjaga bagi wanita-wanita yang ditawarkan lewat aplikasi perpesanan,” tambahnya.

Dalam pemeriksaan, salah satu pelaku mengaku bahwa ada kesepakatan tertentu antara wanita yang melayani pemesan dan para pelaku yang disebut sebagai “jago” atau penjaga lapangan.

“Biasanya kami dikasih Rp150 ribu, Bang. Buat jago dia aja,” tutur pelaku dalam keterangannya kepada polisi.

Meski demikian, pelaku berdalih bahwa mereka tidak selalu berada di lokasi. Namun saat wanita yang mereka jaga sedang melayani tamu, mereka kerap memantau situasi di sekitar kamar hotel.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER