"Saya sering menangani kasus seperti ini. Banyak yang berujung jadi korban penipuan, bahkan bisa menjadi korban perdagangan manusia," jelas petugas.
Baca Juga: Bukan Isu Lagi! Ini 3 Daerah di Jambi yang Siap Jadi Kabupaten dan Kota Baru
Petugas tersebut menegaskan bahwa tindakan mereka bukan tanpa alasan, melainkan sebagai bentuk perlindungan kepada masyarakat dari potensi kejahatan lintas negara.
Lewat caption unggahannya, Imigrasi Jakarta Selatan juga memberikan peringatan serius soal maraknya praktik love scamming yang mengincar masyarakat, terutama perempuan.
"Love scamming itu nyata. Imigrasi punya tanggung jawab mencegah dan melindungi calon korban yang bisa saja dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal," tulis akun resmi @kanimjaksel.
Unggahan tersebut langsung memancing reaksi dari warganet. Banyak yang menyayangkan tindakan nekat sang perempuan karena tergoda janji manis dari seseorang yang bahkan belum pernah ditemui secara langsung.
Baca Juga: Bukan Isu Lagi! Ini 3 Daerah di Jambi yang Siap Jadi Kabupaten dan Kota Baru
"Mbak sadar mbak, jangan mau dimanfaatin begitu aja," tulis akun @miarikaputri.
"Baru pertama pacaran langsung percaya. Kok bisa cewe duluan yang nyamperin cowok, padahal belum kenal betul," timpal akun @dianayuriati61.
Kasus ini menjadi pengingat penting bahwa cinta di dunia maya tidak selalu berakhir indah. Waspadalah terhadap modus penipuan romantis yang semakin berkembang dengan memanfaatkan teknologi digital.