Lifestyle

Cara Efektif Menjalin Komunikasi dengan Anak Remaja yang Mulai Sulit Diatur

0

0

matajambi |

Selasa, 22 Jul 2025 11:32 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

Berikut ini adalah lima pendekatan bijak dan strategis untuk menjalin komunikasi yang sehat dan efektif dengan anak yang mulai beranjak dewasa:

1. Pahami Bahwa Perubahan Sikap Remaja adalah Hal Normal

Anak usia remaja tengah sibuk menjawab dua pertanyaan besar: "Siapa saya?" dan "Apakah saya mampu membuat keputusan sendiri?". Mereka ingin mandiri, ingin menentukan jalan hidupnya sendiri, dan tidak ingin dikekang oleh batasan yang tak masuk akal.

Jika mereka terlihat menentang aturan, sebenarnya bukan karena ingin melawan, melainkan karena sedang mencoba menyelaraskan nilai-nilai yang dianut keluarga dengan prinsip yang sedang mereka bangun. Saat seperti ini, pendekatan yang paling tepat adalah melalui dialog yang sabar dan terbuka, bukan tekanan atau paksaan.

Baca Juga: Tak Bisa Main Aman! Inilah Alasan Timnas U-23 Harus Taklukkan Harimau Malaya di GBK

2. Refleksi Diri: Ingatlah Masa Remaja Kita Dahulu

Untuk memahami keresahan anak, cobalah mengingat kembali masa remaja Anda sendiri. Kita pun pernah merasakan kekecewaan, rasa cinta pertama, ingin dianggap keren, dan kadang merasa tidak dipahami orang tua.

Momen reflektif ini bisa membuat kita lebih berempati. Jangan sampai pola pengasuhan yang dulu kita benci, kini justru kita ulangi kepada anak sendiri. Anak remaja tidak membutuhkan penghakiman, melainkan pengertian.

3. Bangun Kedekatan Lewat Mendengar Aktif

Salah satu kebutuhan terbesar remaja adalah memiliki ruang yang aman untuk mencurahkan isi hati. Jadilah sosok yang siap mendengarkan, bukan ceramah yang tak diminta. Dengarkan tanpa memotong, tanpa menyalahkan, dan tanpa terburu-buru memberi solusi.

Baca Juga: Tak Bisa Main Aman! Inilah Alasan Timnas U-23 Harus Taklukkan Harimau Malaya di GBK

Cukup dengan kalimat seperti, “Apa yang bisa ayah atau bunda bantu?” sudah cukup untuk membuka hati mereka. Tunjukkan bahwa Anda hadir bukan untuk mengendalikan, tapi untuk menemani proses pencarian jati diri mereka.

Sumber :

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER