BATANG HARI, MATAJAMBI.COM – Pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Batang Hari periode 2025-2029 resmi dilantik di Serambi Rumah Dinas Bupati Batang Hari, Rabu 01 Oktober 2025.
Pelantikan tersebut turut disaksikan langsung oleh Bupati Batang Hari, Mhd. Fadhil Arief. Hadir pula Ketua Umum IPSI Provinsi Jambi Hasan Basri Harahap, Sekretaris IPSI Jambi Wahyudi, perwakilan Kodim 045, jajaran Polres Batang Hari, Ketua KONI Batang Hari Tandri Saputra, pimpinan OPD, tokoh sesepuh Batang Hari, hingga seluruh pengurus IPSI yang baru dilantik.
Dalam sambutannya, Bupati Fadhil Arief mengucapkan selamat kepada jajaran pengurus IPSI Batang Hari yang baru.
Ia menegaskan, pencak silat tidak hanya sebatas olahraga fisik, tetapi juga sarana pembinaan mental dan karakter generasi muda.
“Prestasi adalah bonus, tapi tujuan utama kita adalah membina sumber daya manusia. Silat bukan sekadar olahraga, tapi juga mengolah jiwa, membentuk karakter agar anak-anak tumbuh jujur, disiplin, dan patuh pada nilai kebaikan. Itu semua bagian dari warisan budaya bangsa yang harus terus kita sebarkan,” ungkapnya.
Menurut Fadhil, sejarah juga mencatat pencak silat memiliki peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, silat harus dijaga sebagai warisan budaya sekaligus wadah untuk membentuk pribadi tangguh yang tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat luas.
Bupati Fadhil juga mendorong agar pencak silat dapat lebih dimasifkan hingga ke sekolah-sekolah di Batang Hari. Hal ini sekaligus menjadi alternatif kegiatan positif bagi anak-anak, terutama di tengah tantangan zaman modern yang membuat banyak pelajar kecanduan gadget.
“Kita ingin anak-anak tidak larut dengan gadget yang membuat mereka cenderung anti-sosial. Dengan pencak silat, mereka bisa belajar empati, disiplin, dan kebersamaan. Olahraga ini bukan hanya melatih fisik, tapi juga kecerdasan emosional dan keterampilan sosial,” ujarnya.
Ia menambahkan, kesuksesan seseorang tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual, melainkan juga kemampuan emosional, toleransi, serta keterampilan berinteraksi dengan orang lain.
Bupati menegaskan, pemerintah daerah akan selalu bersinergi dengan IPSI karena pembangunan sumber daya manusia menjadi prioritas utama.
Menurutnya, pencak silat sebagai olahraga asli Indonesia sekaligus bagian dari budaya bangsa, harus terus dijaga agar tidak tergerus zaman.