Hiburan

Heboh! Nelayan ini Temukan Harta Karun Kapal Karam Senilai Rp720 Miliar di Laut Jawa, Begini Bentuknya!

0

0

matajambi |

Sabtu, 16 Agu 2025 19:43 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Ilustrasi harta karun - (freefik)

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

MATAJAMBI.COM - Siapa sangka, sebuah perjalanan melaut rutin seorang nelayan asal Cirebon pada tahun 2003 justru membuka tabir sejarah besar yang terkubur di dasar Laut Jawa.

Awalnya, ia hanya berniat mencari ikan seperti biasa, namun kepulangannya justru membawa cerita yang mengguncang dunia arkeologi Indonesia.

Pagi itu, sang nelayan berlayar sejauh 70 kilometer dari garis pantai menuju perairan dengan kedalaman sekitar 50 meter.

Wilayah tersebut dikenal sebagai jalur subur tempat berkumpulnya ikan. Ia menurunkan jaring seperti biasanya, berharap mendapatkan tangkapan yang melimpah.

Baca Juga:

Tren Lampu Bi-LED di Mobil Makin Digandrungi, Tapi Bikin Silau dan Picu Keluhan

Namun saat menarik kembali jaring, ia merasa ada yang berbeda. Bebannya jauh lebih berat dibandingkan biasanya.

Dugaan awal tentu saja ikan, tetapi begitu jaring diangkat, ia terkejut melihat bukan hanya ikan yang tersangkut, melainkan pecahan keramik kuno.

Sesampainya di daratan, penemuan ini segera menyebar luas. Banyak pihak penasaran dengan temuan misterius tersebut.

Setelah dilakukan penelitian lebih lanjut, pecahan keramik itu diyakini merupakan bagian dari muatan kapal karam kuno yang tenggelam di perairan Cirebon.

Pemerintah bersama pihak swasta kemudian melakukan eksplorasi lanjutan di lokasi penemuan. Hasilnya mengejutkan ribuan artefak bernilai sejarah tinggi berhasil ditemukan.

Baca Juga:

Hasil Liga Inggris: Liverpool Bungkam Bournemouth 4-2 di Anfield, Begini Jalannya Pertandingan

Catatan Pusat Arkeologi Nasional mencatat setidaknya 314.171 keramik terdiri dari porselen, piring, hingga mangkuk berhasil diangkat dari dasar laut.

Peneliti Eka Asih dalam karyanya Keramik Muatan Kapal Karam Cirebon (2016) menjelaskan, penemuan ini merupakan salah satu harta karun bawah laut terbesar di dunia pada awal abad ke-21, dengan estimasi nilai mencapai Rp720 miliar.

Yang lebih menarik, mayoritas keramik tersebut berasal dari Tiongkok era Dinasti Tang, sekitar abad ke-9 hingga ke-10 Masehi. Pada masa itu, keramik menjadi barang mewah sekaligus komoditas utama dalam perdagangan internasional.

Meski mayoritas muatannya berasal dari China, penelitian arkeolog menunjukkan bahwa kapal karam tersebut kemungkinan besar dibuat di Nusantara, bukan di China ataupun Arab.

Hal ini diperkuat oleh kesamaan jenis keramik yang ditemukan di Cirebon dengan temuan di Sumatera Selatan, khususnya Palembang, yang pada masa itu merupakan pusat Kerajaan Sriwijaya.

Baca Juga:

Motif Cemburu, Inilah Kronologi Duel Berdarah yang Tewaskan Pria di Sungai Penuh

“Temuan ini menunjukkan adanya hubungan erat antara jalur perdagangan Nusantara dengan kerajaan besar Asia,” jelas Eka.

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER