JAMBI, MATAJAMBI.COM - Sebuah video viral baru-baru ini beredar di media sosial menunjukkan seorang ibu kos yang menggerebek kamar kos penghuninya yang mengalami hoarding disorder.
Video tersebut diunggah di TikTok oleh @siskavizar pada Senin 15 Juli 2024 dan menampilkan kondisi kamar yang memprihatinkan, penuh dengan tumpukan barang dan sampah.
Dalam video tersebut, terlihat ibu kos dan penjaga kos membuka paksa kamar yang dihuni oleh dua orang. Saat pintu berhasil dibuka, terlihat kamar yang penuh dengan tumpukan barang dan sampah yang berserakan, menutupi lemari, kasur, hingga lantai.
Ibu kos yang terkejut langsung meminta kedua penghuni tersebut untuk segera membersihkan kamar dan meninggalkan tempat tersebut.
Baca Juga : Timnas Indonesia U-19 Siap Bertarung di Piala AFF 2024: Ini Daftar 23 Pemain Andalan Indra Sjafri
Baca Juga : Tragis! Mahasiswi Loncat dari Lantai 12 Gedung Mahligai Bank Jambi, Rektor UIN STS Jambi Mengungkap Kedukaan Mendalam
Kejadian ini menyoroti gangguan kesehatan mental serius yang dikenal sebagai hoarding disorder, yang diduga dialami oleh kedua penghuni kamar tersebut. Berikut penjelasan mengenai hoarding disorder, penyebab, dan cara menanganinya.
Apa Itu Hoarding Disorder?
Menurut NHS, hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental di mana penderitanya cenderung menyimpan barang-barang yang dianggap tidak berguna secara berlebihan.
Perilaku ini jauh lebih kompleks daripada sekadar mengoleksi barang dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari, menyebabkan kekacauan, infestasi hama, dan kondisi lingkungan yang tidak sehat.
Baca Juga : Pencarian Putus Asa Mahasiswi Jambi: Browsing Cara Bunuh Diri Sebelum Tragedi
Penderita hoarding disorder memiliki keterikatan emosional dengan barang-barang yang disimpan, sehingga merasa terganggu jika ada orang yang mencoba membersihkan atau merapikan ruangannya. Barang yang disimpan sering kali tidak memiliki nilai dan menyebabkan masalah kebersihan serta terlihat jorok.
Penyebab Hoarding Disorder
Penyebab pasti hoarding disorder belum diketahui, namun para ahli di Cleveland Clinic mengemukakan bahwa kondisi ini mungkin disebabkan oleh gangguan kognitif yang mempengaruhi kemampuan perencanaan, pemecahan masalah, belajar visuospasial, perhatian, dan memori kerja. Selain itu, hoarding disorder sering dikaitkan dengan gangguan kesehatan mental lainnya, seperti: