Metronews

Ini Dampaknya ke Rupiah Jika Kamala Harris Gantikan Biden Di Pilpres AS

0

0

matajambi |

Selasa, 23 Jul 2024 21:21 WIB

Reporter : Adri

Editor : Adri

Caption Gambar

Berita Terkini, Eksklusif di Whatsapp

+ Gabung

WASHINGTON DC, MATAJAMBI.COM - Keputusan mengejutkan datang dari Presiden Joe Biden yang mengumumkan pengunduran dirinya dari kampanye pemilihan presiden AS tahun 2024. Pengumuman ini disampaikan melalui surat yang diunggah di akun Instagram dan X pribadinya, yang segera memicu reaksi signifikan di pasar global dan menciptakan ketidakpastian baik di Amerika Serikat maupun di dunia internasional.

Dalam surat tersebut, Biden menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Wakil Presiden Kamala Harris dan seluruh pendukungnya. Meski awalnya berniat untuk mencalonkan kembali, Biden menyatakan bahwa keputusannya untuk mundur adalah demi kepentingan partai dan negara.

"Saya merasa ini adalah langkah terbaik untuk masa depan partai kita dan bangsa ini," tulis Biden dalam suratnya.

Dengan mundurnya Biden, Wakil Presiden Kamala Harris kini menjadi kandidat utama dari Partai Demokrat untuk pemilihan presiden tahun 2024. Partai Demokrat dijadwalkan akan mengumumkan calon resmi mereka pada konvensi di Chicago yang akan diadakan bulan Agustus mendatang.

Baca Juga : Indonesia U-19 Hancurkan Timor Leste 6-2 dan Siap Menantang di Semifinal: Siapa Lawan Selanjutnya?

Pengunduran diri Biden segera mempengaruhi pasar dengan berbagai cara:

  1. Volatilitas Pasar Meningkat: Indeks Volatilitas (VIX) mengalami kenaikan, mencerminkan meningkatnya ketidakpastian di pasar. Investor kini menghadapi ketidakpastian mengenai arah kebijakan pemerintahan selanjutnya.
  2. Reaksi Saham: Menurut Jay Hatfield dari Infrastructure Capital Advisors, pasar saham diharapkan bereaksi tenang karena seruan agar Biden mundur telah lama terdengar. Namun, investor tetap waspada terhadap perkembangan lebih lanjut.
  3. Dampak Terhadap Rupiah: Ketidakpastian global berdampak negatif pada nilai tukar rupiah. Nilai tukar mata uang Indonesia ini cenderung melemah karena investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman seperti dolar AS.

Dampak Terhadap Indonesia

Keputusan Biden untuk mundur juga menambah ketidakpastian di Indonesia, yang saat ini sedang dalam masa transisi kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo ke Prabowo Subianto. Ekonom Bank Danamon Hosianna Situmorang dan Rully Wisnubroto dari Mirae Asset Sekuritas menyebutkan bahwa situasi ini dapat memicu pelemahan rupiah dalam jangka pendek.

Jika Kamala Harris memenangkan pemilihan presiden, diharapkan kebijakan pemerintah Demokrat akan terus mendukung energi hijau dan kendaraan listrik. Sebaliknya, jika Donald Trump kembali mencalonkan diri dan menang, pasar mengantisipasi pemotongan pajak dan peraturan bisnis yang lebih ringan. Namun, ada kekhawatiran mengenai tarif perdagangan yang lebih tinggi di bawah pemerintahan Trump.

Pengunduran diri Joe Biden dari kampanye pemilihan presiden AS tahun 2024 menciptakan dinamika baru dalam lanskap politik Amerika Serikat. Dampaknya dirasakan tidak hanya di AS tetapi juga di pasar global, termasuk Indonesia. Semua pihak kini menunggu perkembangan selanjutnya yang akan menentukan arah kebijakan dan stabilitas ekonomi di masa depan.*

Share :

KOMENTAR

Konten komentar merupakan tanggung jawab pengguna dan diatur sesuai ketentuan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Komentar

BERITA TERKAIT


BERITA TERKINI


BERITA POPULER