TIONGKOK, MATAJAMBI.COM - Topan Gaemi, yang baru-baru ini melanda Taiwan dan Filipina, kini menyebabkan malapetaka di Provinsi Fujian, Tiongkok.
Lebih dari 150.000 penduduk terpaksa mengungsi ke wilayah yang lebih aman setelah bencana tersebut mengancam kawasan pantai tenggara negara itu.
Mengutip BBC News, Tiongkok telah mengaktifkan peringatan bencana tingkat tertinggi saat badai mendekati pantai Fujian pada Kamis 25 Juli 2024.
Layanan kereta api di provinsi tersebut telah dihentikan, dan Pemerintah Tiongkok telah mengeluarkan peringatan mengenai potensi terjadinya banjir dan tanah longsor.
Baca Juga : Polisi Bongkar Sindikat Penjualan Rekening Judi Online, Satu Orang Ditangkap
Kantor Pengendalian Banjir dan Penanggulangan Kekeringan Negara juga mengingatkan tentang risiko tinggi bencana alam, dengan cuaca yang berubah drastis selama musim panas.
Pemantauan terbaru menunjukkan bahwa jalur Topan Gaemi mirip dengan jalur yang ditempuh Topan Doksuri pada tahun 2023, yang mengakibatkan banjir besar di Tiongkok bagian utara. Meskipun demikian, ada kemungkinan jalur Gaemi dapat berubah.
Sebelumnya, Topan Gaemi menyebabkan banjir dan tanah longsor di Taiwan dan Filipina, menewaskan tidak kurang dari 21 orang di kedua negara tersebut. Situasi ini menunjukkan dampak luas dari bencana alam yang melanda kawasan Asia Tenggara saat ini.*