MATAJAMBI.COM-Medali Olimpiade sering kali dianggap sebagai simbol puncak prestasi atletik, dengan banyak orang beranggapan bahwa medali-medali tersebut terbuat dari emas murni, perak, dan perunggu. Namun, kenyataannya jauh lebih kompleks dan menarik dari sekadar kilauan logam mulia.
Mengungkap Komposisi Medali Olimpiade
Medali Emas:
Meski disebut "medali emas", medali ini tidak sepenuhnya terbuat dari emas. Faktanya, medali emas Olimpiade terutama terdiri dari perak dengan kemurnian minimum 92,5%. Setiap medali emas kemudian dilapisi dengan sekitar 6 gram emas murni.
Dengan demikian, nilai medali ini lebih banyak ditentukan oleh perak yang menjadi bahan intinya daripada lapisan tipis emas di permukaannya.
Baca Juga : Pertemuan Akrab Sufmi Dasco Ahmad dan Habib Rizieq Shihab, Ada Apa Nih?
Medali Perak:Medali perak Olimpiade, satu-satunya yang terbuat dari logam yang sesuai dengan namanya, memiliki kemurnian setidaknya 92,5%. Dengan demikian, medali perak Olimpiade pada dasarnya adalah perak murni, memberikan nilai yang cukup tinggi baik dari segi ekonomi maupun simbolis.
Medali Perunggu:
Medali perunggu, meskipun dianggap paling rendah dalam hierarki medali Olimpiade, memiliki komposisi yang unik. Medali ini sebagian besar terbuat dari tembaga (sekitar 95%) dengan tambahan seng (5%). Kombinasi ini memberikan medali perunggu karakteristik warna dan daya tahan yang khas.
Baca Juga : Temukan Sahabat Sejati Di Sini: 3 Zodiak yang Pasti Jadi Teman Terbaikmu!
Medali Olimpiade Paris 2024: Sentuhan Sejarah dengan Besi Menara Eiffel
Medali Olimpiade dan Paralimpiade Paris 2024 memiliki fitur yang sangat spesial dan bersejarah—penggabungan besi dari Menara Eiffel. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah Olimpiade bahwa medali akan menampilkan elemen dari landmark ikonik kota tuan rumah.
Besi yang digunakan berasal dari Menara Eiffel yang diawetkan dengan hati-hati selama renovasi dan perbaikan pada abad ke-20. Setelah dibersihkan dari cat coklat khasnya, besi tersebut dipotong menjadi bentuk heksagonal, yang merujuk pada julukan Prancis "Hexagone".