JAMBI, MATAJAMBI.COM - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini kembali mengingatkan potensi gempa besar yang bisa terjadi di Indonesia. Gempa tersebut dikenal dengan istilah megathrust, dan diperkirakan dapat berdampak signifikan pada sejumlah wilayah di Tanah Air.
Apa Itu Gempa Megathrust?
Gempa megathrust adalah gempa bumi dengan kekuatan besar yang terjadi di zona subduksi, yaitu area pertemuan antara dua lempeng tektonik. Di zona ini, lempeng samudra yang lebih berat menyusup ke bawah lempeng benua yang lebih ringan, menciptakan tekanan luar biasa.
Ketika tekanan ini dilepaskan, energi yang terakumulasi selama bertahun-tahun menyebabkan gempa besar yang dikenal sebagai gempa megathrust.
Baca Juga : Jokowi Sebut ASN Dijadwalkan Pindah ke IKN September, Infrastruktur Sudah Siap?
Baca Juga : Ini yang Terjadi pada Sidang Perdana Suami Sandra Dewi Harvey Muis di Tipikor Jakarta
Indonesia, yang terletak di Cincin Api Pasifik, memiliki beberapa zona subduksi aktif, termasuk zona di sepanjang pantai barat Sumatra, selatan Jawa, dan Nusa Tenggara. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang rentan terhadap gempa megathrust. Prediksi BMKG Mengenai Gempa Megathrust BMKG telah memprediksi bahwa potensi gempa megathrust dengan kekuatan lebih dari 8,0 skala Richter (SR) dapat terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
Prediksi ini didasarkan pada analisis data sejarah gempa dan pengamatan aktivitas seismik di zona subduksi. Meski tidak dapat diprediksi dengan pasti kapan gempa ini akan terjadi, BMKG menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan mitigasi bencana untuk menghadapi kemungkinan terburuk.
"Potensi gempa megathrust memang ada, terutama di wilayah-wilayah yang berada di sekitar zona subduksi. Meskipun tidak ada teknologi yang bisa memprediksi waktu pasti gempa, kita harus selalu siap," ujar Dwikorita Karnawati, Kepala BMKG.
Dampak yang Dapat Ditimbulkan Gempa megathrust memiliki potensi untuk menyebabkan kerusakan yang luas dan parah. Selain guncangan kuat yang bisa merusak infrastruktur, gempa ini juga dapat memicu tsunami yang mematikan, terutama di wilayah pesisir.
Contoh dari dampak gempa megathrust adalah gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh pada tahun 2004, yang merupakan salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah modern. Upaya Mitigasi dan Kesiapsiagaan Pemerintah Indonesia melalui BMKG dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi gempa megathrust.
Baca Juga : Jokowi Sebut ASN Dijadwalkan Pindah ke IKN September, Infrastruktur Sudah Siap?
Baca Juga : Ridwan Kamil Ungkap Inisial "S" Pendampingnya di Pilkada Jakarta 2024, Siapa Dia?