BEKASI, MATAJAMBI.COM - Penemuan tujuh jenazah remaja di Kali Bekasi, kawasan Jatirasa, menjadi perhatian serius Komisi III DPR RI. Pada Selasa 24 September 2024, rombongan Komisi III mengunjungi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk meninjau langsung situasi di lokasi. Dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, meminta pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan secara menyeluruh dan transparan.
"Kami ingin tahu lebih dalam tentang kejadian yang sebenarnya, agar penyelidikan dilakukan secara transparan. Perlu dicek latar belakang kejadian dan kronologi yang melatarbelakanginya," ujar Habiburokhman dalam keterangan persnya.
Habiburokhman, politisi dari Partai Gerindra, juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait munculnya isu-isu liar di tengah masyarakat pasca penemuan jenazah tersebut. Ia berharap, penyelidikan yang menyeluruh dapat mencegah asumsi dan spekulasi yang tidak tepat mengenai peristiwa ini.
"Penting untuk menelusuri kejadian ini secara tuntas agar tidak ada asumsi-asumsi liar yang muncul kemudian. Kami perlu memastikan situasi di lapangan terpantau dengan baik agar tidak menimbulkan tuduhan-tuduhan yang tidak berdasar," tambahnya.
Baca Juga : Polisi Ungkap Fakta Penemuan 7 Mayat Mengambang di Kali Bekasi, Ada Pertemuan 60 Orang Sebelum Kejadian
Dalam perkembangan kasus ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan 15 orang sebagai tersangka, terkait penemuan tujuh mayat remaja tersebut. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, menjelaskan bahwa tiga dari tersangka tersebut ditahan karena membawa senjata tajam, sementara pihaknya masih terus mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi terkait insiden ini.
"Kami menetapkan 15 orang sebagai tersangka, tiga di antaranya terlibat dalam membawa senjata tajam," kata Karyoto di lokasi kejadian. Ia menambahkan bahwa dugaan sementara mengarah pada keterkaitan insiden ini dengan aksi tawuran remaja yang terjadi saat patroli polisi di wilayah tersebut.
Meski penyelidikan masih berlangsung, Karyoto menyebut bahwa kemungkinan besar, ketujuh remaja tersebut terjun ke kali akibat ketakutan saat patroli polisi tiba di lokasi. Namun, ia menekankan bahwa kesimpulan ini belum final, dan pihak kepolisian masih mendalami keterangan lebih lanjut.*